
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Bank Negara Indonesia TBK (oleh Perver)
Sebagai salah satu kreditor, direktur BNI Ropke Tuilar telah mengumumkan bahwa perusahaan terus melanjutkan pemerintah dan poin -poin lain setelah penolakan Mahkamah Agung melemah.
Royke Swearing dalam langkah -langkah strategis, “Jumat (12/20).
Berdasarkan laporan keuangan sejak Juni 2024, Sritex mencatat utang AS $ 1,6 miliar atau sekitar 16,8 triliun rp (dengan putus pada 14,182 RP). BNI, perusahaan masih memiliki $ 24 juta atau sekitar 388,3 miliar rubel.
Oleh karena itu, BNI mencoba menemukan solusi terbaik untuk menyeimbangkan kepentingan semua pihak, termasuk mitra lain, pemegang saham, staf, dan komunitas besar.
“Saya mengerti bahwa Sritex adalah salah satu perusahaan kapas terbesar di Indonesia yang mengorbankan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi,” kata Roik.
Selain itu, Royke mengharapkan kerja sama yang baik dari sisi yang berbeda untuk mendukung industri bisnis Sritex di generator. Dia juga memeriksa bahwa bank negara membuat standar yang cukup untuk menghemat risiko hutang besar pakaian.
Pengadilan tertinggi (MA) menolak untuk membangun dan menyerahkan Pt Sri Tboki, adalah situasi sentral.
Keputusan deportasi pertama kali diterima dari Semarag NIAG (PN) melalui kasus dengan nomor 2 / pnn / 2024).
Berdasarkan proses Pencarian Pengadilan Seneag (SIP), masalah tersebut terkait dengan PT Indo Bharat Rajon dan diajukan untuk Direktur Pembayaran.
Pengadilan Distrik Semgar memutuskan bahwa Sritex adalah ketegangan setelah pernyataan Indo Bharat Rajon dan meminta perdamaian kewajiban pembayaran utang yang disepakati.
(LDY / SFR)