
Jakarta, CNN Indonesia –
Wanita hamil yang tidak dapat melakukan Ramadhan cepat menerima bantuan dengan mengganti mereka melalui Fidyah.
Jadi, bagaimana cara membayar wanita hamil selama 1 bulan atau 30 hari?
Dalam ajaran Islam, wanita hamil termasuk dalam sekelompok orang dengan Syar’i. Syar’i Shar’i adalah syarat yang diberikan untuk bantuan atau dispensasi untuk tidak melakukan puasa.
Namun, mereka masih bertanggung jawab untuk membayar Fidyah sebagai pengganti ibadah. Ketentuan ini ditemukan dalam kata Allah Yang Mahakuasa kepada Surah Al-Baqarah Verse 184. Hukum Membayar Fidyah Hamil
Berdasarkan hukum Islam, ada tiga kategori wanita hamil yang diizinkan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan, antara lain: wanita hamil yang khawatir tentang kesehatan wanita hamil yang khawatir tentang kesehatan dan wanita hamil mereka yang khawatir tentang
Menurut penjelasan dalam kitab Al-Fiqh Ala Madzahib Arbah oleh Abdurrahman al-Juzairi, seorang wanita hamil yang tidak berpuasa hanya karena takut kesehatan janinnya masih diperlukan untuk menggantikan puasa kiri (Qadha) dan juga membayar Fidyah selama beberapa hari.
Konten berikut dalam buku:
“Madzhab shafii berpendapat bahwa wanita hamil dan menyusui selama puasa khawatir tentang bahaya yang tidak dapat disangkal, baik bahaya melukai diri sendiri dan anak -anak mereka, atau anak -anak mereka.
Berapa harga wanita hamil selama 1 bulan?
Penyediaan pembayaran Fidyah untuk wanita hamil mengikuti aturan yang sama dengan Fidyah untuk orang tua dan orang sakit, dalam bentuk bahan pokok atau beras, atau uang sepadan dengan harga makanan dasar.
Perhitungan membayar untuk wanita hamil selama 1 bulan adalah sebagai berikut: Puasa setiap hari tersisa, Fidyah adalah lumpur. Di Indonesia, satu lumpur sama dengan 0,6 kg atau ¾ liter nasi. Ketika puasa dibiarkan selama 30 hari, maka Fidyah Rice adalah 30 lumpur (0,6 kg x 30 hari).
Di era modern ini, Fidyah dan pembayaran zakat lainnya dapat dilakukan secara online (online) dalam bentuk uang.
Menurut ketua Baznas nomor 10 tahun 2024 di Zakat dan Fidyah untuk Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, nilai Fidyah dalam bentuk uang ditetapkan pada Rp60.000 per hari.
Jumlah uang dalam bentuk uang dapat bervariasi di setiap wilayah. Misalnya, jika dikonversi selama 30 hari berdasarkan wilayah Jabodetabek, jumlah Fidyah adalah RP. 60.000 x 30 hari = Rp1.800.000.
Cara membayar wanita hamil selama 1 bulan
Berikut adalah proses membayar wanita hamil selama 1 bulan selama Ramadhan: Tentukan jumlah hari puasa. Setiap hari puasa kiri harus diganti dengan Fidyah satu makanan pokok, seperti nasi. Makanan pokok ini kemudian didistribusikan kepada mereka yang membutuhkannya, yang membutuhkan dan orang miskin. Dengan harga makanan pokok. Baca niat wanita hamil. Bacaan berikut:
Artinya: “Saya berniat untuk menghapus Fidyah ini dari ujung puasa Ramadhan karena saya khawatir tentang keselamatan anak saya, Fardhu untuk Allah.” Saatnya membayar Fidyah untuk wanita hamil
Sehubungan dengan waktu itu, wanita hamil dapat membayar Fidyah mereka selama Ramadhan. Karena itu, sejak lama sebelum jatuhnya Ramadhan atau sebelum memasuki bulan suci berikutnya, mereka telah membayar Fidyah.
Saat membayar selama Ramadhan, wanita hamil dapat melakukannya setelah fajar untuk puasa atau setelah matahari terbenam di malam hari.
Selain itu, wanita hamil juga dapat membayar di luar bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, alokasi, cara membayar wanita hamil selama 1 bulan atau 30 hari, dan waktu yang tepat untuk membayarnya. Semoga berguna. (Gas/FEF)