
Jakarta, CNN Indonsia –
Sejumlah produk makanan meningkat dalam perdagangan Senin (6/1). Peningkatan terbesar terjadi pada barang -barang cabai.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Makanan Strategis Nasional (PIHP), biaya rata -rata lada hijau melonjak 16,36 persen atau RP850 hingga RP60 100 per kilo (kg). Bahkan, harga mencapai Rp145 ribu di pasar Godshere, Cacoakan City, Kalimantan Utara.
Surplus harga juga terjadi di lada leher merah 22,87 persen atau sekitar Rp15 500 hingga Rp83.550 per kg. Selain itu, harga cabai merah keriting naik 0,43 persen atau rp250 menjadi rp58 350 per kg.
Hanya harga cabai merah besar menurun 0,35 persen menjadi 55.950 rp. Selain itu, harga telur ayam segar melonjak 0,78 persen atau RP250 hingga RP32 100 per kg.
Hanya 1 minyak koki yang dikemas naik 0,69 persen menjadi RP21 800 per kg dan 2 produk bermerek minyak goreng dikemas naik 0,49 persen menjadi RP20 700 per kg 0,49 persen menjadi 20.700 per kg.
Selain itu, beberapa harga makanan lainnya telah menurun, seperti bawang berukuran sedang, yang turun 1,58 persen menjadi Rp43.550 per kg dan bawang putih berukuran sedang yang turun 0,44 persen menjadi Rp45 ribu per kg.
Kemudian harga beras dengan kualitas yang lebih rendah saya turun 0,36 persen menjadi Rp13.950 per kg, padi dengan kualitas lebih rendah menurun 0,36 persen menjadi RP13 100.
Kemudian harga beras super berkualitas juga turun 0,3 persen menjadi Rp16.600 per kg, dan super saat beras berkualitas turun 0,31 persen menjadi Rp16.150 per kg.
Harga ayam murni segar dipantau menurun 1,26 persen menjadi RP39 150 per kg dan 2 berkualitas robek 0,12 persen menjadi Rp130.200 per kg.
(Bagian / belakang)