
Jakarta, CNN Indonesia –
Tim pencarian untuk pemusnahan Komisi Korupsi (KPK) 24 aset terkait dengan dugaan korupsi untuk menyediakan fasilitas kredit oleh pemerintah Indonesia yang dilembagakan (Splank). Nilai mencapai RP882 miliar.
“KPK adalah aset publik untuk perusahaan yang berafiliasi dengan tersangka, berapa banyak 22 aset di Jabodetabek dan 2 aset di Surabaya,” kata KPK yang berbicara Tessa Senin (3/24).
“Dengan 24 aset, estimasi didasarkan pada ZNT yang diperkirakan Rp882.546.180.180.000.000.000” dan berlanjut.
KPK menetapkan total lima tersangka untuk memungkinkan fasilitas kredit LPEI ke Pt Petro Energy (PE). Ada Direktur LPEI di -Implementasi Lpewi Dwi Wahhyudi dan Direktur Pesanan LPEI 4 Arif Setiawan.
Kemudian Presiden Pt Pe Newin Nugroho; Presiden PT Caturkarsa Memess atau Presidential Changate Pt Pe Jimmy Masrin; CFO dari Pt P. Susy Dewi Sugiara yang indah. Tersangka LPEI sudah tertangkap dengan PT PSP.
Kredit pemberian LPEI ke PP PP, KPK mengatakan tentang negara menerima kerugian 18,070.000 US $ (Bab Luar Biasa KME 1 PT P.) dan RP549,14.535.027 (Bab 2 PT PT).
Tersangka KPK, yang belum menjadi konflik kepentingan atau konflik kepentingan (COI) antara Direktur LPPEI dan Pt Pt dari debitur yang membuat perjanjian sebelumnya untuk memfasilitasi proses memberikan kredit.
Direktur LPEI tidak memeriksa kebenaran tentang penggunaan kredit berdasarkan papan. Direktur LPEI dikatakan diperintahkan untuk bertahan untuk memberikan iman bahkan jika itu dapat diberikan.
PT PP dicurigai memalsukan pesanan pembelian dan dokumen faktur berada di bawah fasilitas pembayaran tidak didasarkan pada kondisi aktual.
PT PI PI meluncurkan Windows Association dalam Financial Reports (LK) dan menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan dan penunjukan yang ditentukan dalam persetujuan kredit.
Pada saat yang sama, agen anti dan memeriksa konsesi fasilitas iman untuk 10 debitur lainnya. Dari mana potensi kerugian menjadi Rp11,7 triliun.
(Ryn / dal)