
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Donald Trump minggu lalu adalah dewan komite timbal balik.
Trump telah menurunkan suku bunga bersama ke 180 negara, termasuk banyak negara di Pasifik. Papua Nugini dihukum setelah 10% dan Vanuatu 22% sampai Fiji dihukum 32%.
Inilah reaksi negara Pasifik setelah Trump mengumumkan laju sarung tangan.
Wakil Perdana Menteri Fiji Biman Prasad mengeluh tentang timbal balik Trump.
“Hambatan besar Trump sangat tidak proporsional dan tidak adil,” kata Prasad.
Lebih lanjut, Prasad Fiji mengatakan dia mencoba rincian fijy tentang alasan tingkat bunga Trump dan aplikasi yang tepat.
“[Kami] akan mendapatkannya dengan kotak utama kami dan mitra kami,” katanya.
Surplus perdagangan Fiji di Amerika Serikat adalah sekitar $ 252 dalam ekspor air minum, dari Fidi, Fish ke Cava.
Vanuatu
Seorang juru bicara Kantor Perdana Menteri Vanuatu mengatakan suku bunga Trump telah mempengaruhi ekspor dan melukai keluarga Kava.
Vanuatu Vanuatu mengalami nilai $ 6,6 juta untuk Amerika Serikat pada tahun 2024.
Papua Nugini
Papa-Prime Prime Prime Nugini James Marape mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menanggapi tarif Trump.
Maro-Said dia akan memperkuat hubungan dagang Papua Nugini dengan Amerika Serikat.
“Kami akan terus memperkuat rasio perdagangan produk yang diterima di Asia dan Pasifik,” kata Malapu.
Dia mengatakan bahwa jika merek AS berakhir dengan rasio ini, itu akan menutup Papua Nugini dan mengirimkan barang ke yang lain.
“Hormati satu sama lain, tanpa tanda hambatan.” (Isa/Chri)