
Jakarta, CNN Indonesia –
Poly Baharkam Polri membuat total 200 staf untuk membantu menangani banjir yang terjadi di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Polypam Baharkam Jenderal Inspektur Yassin Kosasih mengatakan bahwa ratusan staf akan memiliki alat pemantauan bencana dan menyebar di delapan rumah utama.
“Polandia dari awal episode kami mengurangi bahwa sekitar 200 orang dibagi menjadi delapan poin, yaitu di perumahan ras, Jati Asich Bekasi,” kata setelah pengawasan udara, Rabu (5/3).
Yassin mengatakan bahwa staf masih akan dikerahkan sampai bencana banjir yang aman harus diselesaikan. Dia menjelaskan bahwa staf akan dikirim ke tugas untuk membantu mengendalikan banjir, khususnya evakuasi dan peluncuran kebutuhan penduduk.
Atas dasar pemantauan udara yang digunakan oleh helikopter AW 169, Yassin mengatakan bahwa lokasi banjir adalah yang paling sulit ditemukan di daerah Babelan, Bekasi. Dia mengatakan bahwa situs itu akan menjadi fokus utama mobilisasi staf.
“Pondok ungu itu dilakukan dengan keras dan melihat tim, sehingga daerah Babelian akan menjadi prioritas untuk memobilisasi staf dan peralatan karena banyak rumah masih terluka,” jelasnya.
Sebelumnya dengan 22.856 ribu keluarga (KK) bertemu hampir setiap wilayah di Bekasi City, Jawa Barat dari Selasa (4/3). Jumlahnya berkembang dalam delapan sub -rekor dan lebih dari 26 desa.
Pemerintah Kota Kota telah menetapkan persyaratan untuk keadaan darurat karena banjir dengan mengambil 400.9.10 / Kep.135.BPBD / III / 2025 angka dari Walikota Bakery mulai 4 Maret.
(TFQ / WIS)