
Sitra, CNN Indonesia –
Bank Manner terus meningkatkan komitmennya untuk mendukung tujuan pengembangan bar (target pengembangan SDG) melalui pengelolaan air yang tidak terputus. Salah satu fokus utama perusahaan adalah meningkatkan sistem daur ulang air dan meningkatkan akses ke air bersih ke masyarakat yang lebih luas.
Bank, yang membawa film emas, akan menerapkan sistem daur ulang air di banyak bangunan besar, termasuk Plaza Wayangan, Manara Manara dan Wisema Manurery. Sistem ini memungkinkan penggunaan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian, dari pemeliharaan dan sanitasi pabrik, hingga memasok air minum yang memenuhi standar kualitas.
Sekretaris Bank Menadiri, M. Ashidick Iswara menjelaskan bahwa perusahaan terus dibesar -besarkan untuk memastikan efisiensi dan efisiensi air bersih dalam aktivitas konstruksi.
Dia mengatakan dalam penulisan, Sabtu (3/22): “Kami meningkatkan limbah menggunakan sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air dapat digunakan untuk menggunakannya lagi untuk tujuan lain, ia dapat menghemat air bersih.”
Dia melanjutkan, Mandiri Bank percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang ramah lingkungan di kantor. Pada akhir 2024, perusahaan dapat menggunakan air daur ulang dari 88.000 meter kubik (startup), yang merupakan 13 persen dari semua penggunaan air.
Selain itu, bank ini juga mengimplementasikan sistem osmosis yang berlawanan yang memainkan peran penting dalam mengelola limbah cair. Pada Desember 2024, mencapai 32.000 meter limbah cair yang dikelola melalui sistem ini.
Proses pemrosesan ini menjamin bahwa limbah cair yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan sebelum meluncurkannya ke Badan Air, dengan kualitas limbah bulanan yang dilaksanakan dengan laboratorium khusus.
“Hasil tes standar ilmiah adalah dasar dari laporan bank Mandiri tentang kepatuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan.”
Dia menambahkan bahwa Menadiri juga telah menyelesaikan banyak area operasi dengan lubang bentuk vital dan tangki air yang diinfiltrasi. Salah satu fasilitas terbesar adalah 1,8 acre -manufaktur di Universitas Menadiri, Wijayakusuma.
Infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan air perusahaan di masa depan, yang pada tahun 2024 berjumlah 663164 meter kubik.
Bank Menadiri juga terpenuhi untuk mengelola air liar dengan mendukung akses ke air bersih masyarakat. Salah satunya adalah melalui teman Menadiri dari desa Manunggal dari Menuncgal dengan Angkatan Darat.
Melalui program ini, perusahaan membagikan bantuan masyarakat di empat wilayah, yaitu Penomas, Tamangjong, Bandgang dan Napir pada Desember 2023.
Bank Menadiri dalam Pengelolaan Air Liar adalah bagian dari halaman “Layanan Perbankan Saat Ini” yang bertujuan untuk mendorong dampak sosial. Program -program ini juga cocok dengan nomor 6 dari tujuan pembangunan berkelanjutan pada air bersih dan sanitasi yang layak, serta nomor 11 di kota -kota dan pemukiman yang tidak dapat berlanjut.
Melalui pendekatan komprehensif ini, Bank Mandiri membuktikan bahwa lembaga keuangan dapat memainkan peran penting dalam mendukung manajemen kehidupan satwa liar sumber daya air, baik di lingkungan internal perusahaan dan masyarakat yang lebih luas. (Rir)