
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani bergabung dengan pemungutan suara dengan JCI turun 6% selama transaksi pertama, yang hari ini (18/3) menyebabkan pembekuan sementara dari penurunan JCI.
Menurut Sri Mulyani, penurunan JCI dapat disebabkan oleh emosi rumah dan di luar negeri.
“Untuk gerakan stocking, kita tentu melihat dari pihak global dan nasional. Apakah ada faktor khusus di negara ini dibandingkan dengan wilayah dan global,” katanya pada konferensi pers matahari pada hari Selasa (3/18).
Sri Mulyani mendengar beberapa pernyataan dari negara itu, menunjukkan bahwa kepercayaan publik dari beberapa perusahaan negara secara bertahap menghilang. Ini dapat dilihat dari transportasi gabungan perusahaan yang dimiliki negara untuk beberapa waktu.
Karena fakta bahwa Sri Mulyani menjamin bahwa Bumn terkontrol dengan baik, sehingga investor di pasar modal dianggap tidak perlu. Dia meninggalkan pesan bunt dan bpi dan mengelola perusahaan profesional dan transparan.
Dia menjelaskan: “Kami mengirim pesan ke perusahaan negara dan mereka yang kemudian mengelola perusahaan negara bahwa, dengan cara yang profesional dan transparan, menentukan kepercayaan pada manajemen BUNM.
Mantan direktur hebat Bank Dunia juga meminta setiap pejabat Bumn untuk menjelaskan manajemen perusahaan kepada masyarakat.
Dia menambahkan: “Tentu saja, kepemimpinan SOE juga bertanggung jawab atas kemungkinan menjelaskan kepada masyarakat bahwa mereka mempercayai perusahaan.”
Sementara itu, untuk perusahaan swasta dengan penurunan penjualan saham, Sri Mulyani mengevaluasi bahwa setiap perusahaan harus menjelaskan dan meyakinkan publik bahwa yayasan perusahaan tetap kuat.
Dia sampai pada kesimpulan: “Jika hari ini ada cukup tindakan di perusahaan swasta, tentu saja, itu khusus untuk perusahaan. Tetapi saya menekankan bahwa perusahaan dasar yang terdaftar dalam Go harus terus memperbarui pasar sehingga pasar dapat mengevaluasi nilai yang adil dan baik, yang merupakan kewajiban umum kami.”
Sebelumnya, JCI jatuh pada hari Selasa (3/18) di sore hari setiap 11,49 WIB. IHSG turun 420,97 poin atau minus 6,58% menjadi 6046. Kondisi ini meluncurkan jeda perdagangan sementara (berhenti perdagangan) untuk mengurangi volatilitas pasar.
Ini menjadikannya indeks terdalam dibandingkan dengan indeks lain di Asia. Bahkan, JCI turun lebih dari 3,4%sebelum dia sedikit menyeret. Kondisi ini bertentangan dengan pergerakan indeks stok Asia lainnya, yang sebenarnya mengalami penguatan yang signifikan.
Misalnya, indeks Nikkei 225 Jepang menembak 1,44% dari lapangan, sedangkan indeks stok Malaysia dan Singapura (STI) juga meningkat masing -masing sebesar 1,04% dan 1%.
(SKT/LDY)