
Jakarta, CNN Indonesia –
Kolega Dewan Perwakilan Rakyat VI VI Andre Rosian Herman Kharan mengungkapkan bahwa ia resmi pada pertemuan kerja dengan PT Pertamina (Persaro) pada hari Selasa (12/3).
Andre menjelaskan bahwa amplop termasuk Tur Resmi (SPD), yang merupakan hak masing -masing anggota DPR saat menyelesaikan tur resmi.
“Pada pertemuan itu, saya sebelumnya menjelaskan bahwa pada pertemuan itu, saya sudah menjelaskan bahwa video itu dibangun dengan penipuan dan penipuan, karena Tuan Herman Kheran telah menandatangani SPP -nya.”
Menurut Andre, Hermann belum menerima uang SPPD -nya untuk mengetik tur resmi minggu lalu. Kementerian mengambil inisiatif untuk diberikan pada pertemuan tersebut.
“Kebetulan kunjungan kerja minggu lalu, di mana dia tidak menerima Pakistan Herman Kheran, sehingga komisi mengajukan dokumen untuk menandatangani kementerian VI dan uang yang diambilnya,” jelasnya.
Andre mengkonfirmasi bahwa uang yang diterima oleh Hermann untuk kegiatan perjalanan resmi yang dilakukan adalah sah. Tidak benar bahwa selimut adalah hasil dari korupsi.
“Jadi ini adalah sampul resmi uang perjalanan Tuan Herman Kheran untuk kunjungan pekerjaan minggu lalu.
(LDY/SFR)