
Jakarta, CNN Indonesia –
Bintang muda Barcelona Lamine Yamal menceritakan sebuah kisah tentang Prapaskah Ramadhan 2025, sebuah tantangan bagi pemain 17 tahun.
Musim ini, Barcelona berkewajiban untuk menjadi kompetitif setelah tidak menang musim lalu.
Selama periode Maret, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Barcelona harus bersaing dengan Real Madrid dan Athletico Madrid dalam kompetisi Spanyol.
Kompetisi yang intens memastikan bahwa pemain dari Barcelona, termasuk Lamine Yamal, harus memberikan keterampilan terbaik di setiap pertandingan.
Lamine Yamal mencoba untuk hidup maksimal hingga maksimal, bahkan jika mereka melewati puasa. Yamal, dikutip dari Tribuna, mengungkapkan pengalamannya yang sadar tahun ini.
“Saya memeriksa semuanya. Saya dengan hati -hati menentukan jadwal saya,” kata Yamal.
“Saya beristirahat lebih banyak dan makan dengan baik sebelum dimulainya puasa. Ini membantu saya untuk tetap kuat selama kompetisi,” tambah Yamal.
Seorang pemain dengan Guinea Equator mengatakan bahwa ia akan menjadi waktu setempat pada pukul 4:00 pagi untuk makan. Dia selalu berusaha untuk tidak meninggalkan doa apa pun.
“Aku bangun jam empat pagi dan makan dengan baik. Lalu aku bisa bangun lebih dari yang lain karena aku melewatkan sarapan bersama tim,” kata Yamal.
“Lalu aku mulai berlatih dan kemudian pergi ke kamar untuk melanjutkan doa. Dan seterusnya sampai tiba saatnya untuk istirahat,” lanjut Yamal.
Musim ini Lamine Yamal disebut salah satu pemain paling konsisten di Barcelona. Meskipun puasa, Yamal masih bekerja dengan baik dan tajam di lapangan. Tujuan melawan Athletico Madrid di La Liga adalah bukti ketajaman Yamal.
“Puasa tidak memiliki pengaruh pada permainan saya. Saya tidak terbiasa. Klub ini juga mendukung saya dan memahami kebutuhan saya,” kata Yamal.
(Sry/jun)