
Jakarta, CNN Indonesia –
Pt Allo Bank Indonesia TB. Pada tahun 2024 ia memperoleh laba bersih sebesar 467 miliar Rp. Hasilnya diumumkan setelah Majelis Umum Bank Allo.
Menurut Direktur Bank Allo Indra Utoyo, Allo Bank terus memiliki tren positif, terlepas dari kenyataan bahwa kondisi ekonomi global diperlakukan dengan ketidakpastian.
“Kami dapat memberikan kenaikan laba, kenaikan 5 % dari pertumbuhan tahun lalu. Inilah yang dapat dilanjutkan Alhamdulillah dalam kerusuhan dunia,” kata Indra ketika Pt Allo Bank bertemu di Mega Menara Bank setelah pameran publik TB Indonesia, Kamis (10/4).
Pendapatan operasional Allo Bank di 2024 RP1 447 triliun. Jumlah ini berasal dari hasil 2023, yaitu 1.160 triliun rp.
Sementara itu, laba bersih setelah 2024 Pajak Bank Allo adalah 467 miliar RP. Jumlah ini adalah 445 miliar RP dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Indra menjelaskan bahwa pengembangan bank Allo didukung oleh peningkatan pinjaman. Pada tahun 2024, Allo Bank dapat meningkatkan pinjaman sekitar 9,7 %.
Selain itu, Allo Bank terus memperluas pelanggan. Juga, itu tidak lagi tergantung pada pelanggan pada ekosistem CT Corp.
Pelanggan Allo Bank mencapai 11,9 juta pada bulan Maret 2025. Bank Allo juga mencatat RP modal -Partai Ketiga (DPK), dengan perangkat menggunakan alat untuk 14 triliun RP.
“Saat ini ada lebih banyak pelanggan di luar ekosistem,” katanya.
Dengan catatan positif tahun 2024, Allo Bank berencana untuk mendistribusikan dividen kepada pemegang saham. Indra mengatakan dividen akan dipisahkan sekitar sebulan sebelumnya.
“Dividen yang kami bagikan adalah 233,3 miliar rps. Setidaknya ini dapat menawarkan mereka yang berharap untuk keuntungan, lagi pada musim gugur, dari dividen,” kata Indra.
(DHF/AGT)