
Jakarta, CNN Indonesia –
Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kamus) Menteri Satryo Soantri Brodjonegoro memastikan bahwa Bursa Efek dan Pidato Ayam dipengaruhi oleh diskon anggaran pada efisiensi anggaran pemerintah.
Satryo mengklaim bahwa kurangnya anggaran pendidikan tinggi juga akan menimbulkan biaya kuliah.
“Pendidikan adalah hak semua warga negara, tanpa mengurangi alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk pameran perdagangan dan kartu pintar Indonesia (KIP-K)” kata Satrio dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa (18/2).
Dia melanjutkan: “Ketika menerapkan efisiensi, pameran perdagangan, dan anggaran pendidikan tinggi ayam tidak akan diturunkan, jadi UKT tidak akan naik.”
Pernyataan Satryo konsisten dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menjamin rencana ayam-K untuk menyingkirkan dampak efisiensi anggaran Rp306,69 triliun.
Dia menggambarkan jumlah beasiswa untuk kartu Smart Indonesia, yang saat ini mencapai 1.040.192 siswa. Wanita itu bernama Ani menekankan bahwa program beasiswa pemerintah lolos dari efisiensi.
“Anggaran untuk Beasiswa Kartu Cerdas Indonesia (Kuliah Ayam) adalah 1.040.192 siswa adalah 14,69 triliun rupee,” kata Ani pada konferensi pers di Kompleks Parlemen DPR RI, Jumat (2/14).
Dia melanjutkan: “Anggaran (Rs 14,69 triliun) tidak terpengaruh oleh pemotongan tanpa menurun. Oleh karena itu, semua siswa dengan pasar ayam dapat melanjutkan dan menerima rencana studi seperti biasa.”
(mAb/wis)