
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala DKI Medical Service DKI Jakarta Ani Rippitawati mengatakan bahwa semua warga dipengaruhi oleh tes penentuan bahan bakar oleh Rorotan Derved (RDF) yang mengalami masalah kesehatan.
Dia mengatakan bahwa pejabat Puskesmas di sekitar tempat itu mengunjungi penduduk yang terkena dampak dan bahwa semua orang disembuhkan.
“Ini kemarin (pemulihan], Jumat (24 Maret),” kata Ani di Pancoran Medical Center, Jakarta, pada hari Senin (24 Maret).
Ani mengatakan ada 12 kasus yang sebelumnya diterima oleh Kantor Medis DKI Jakarta. Dia mengatakan sebagian besar penghuni yang terlibat didiagnosis dengan infeksi pernapasan ringan hingga sedang.
‘Sekarang semuanya dalam keadaan sehat. Nyanyikan bahkan sekolah, ‘katanya.
Dia juga memberi tahu semua warga di sekitar RDF Rorotan bahwa dia tidak ragu untuk pergi ke pusat kesehatan setempat jika ada keluhan kesehatan.
“Di daerah RDF dekat Cakung Medical Center, di Rorotan juga memiliki Puskesmas, dan Puskesmas seperti yang saya katakan 24 jam sebelumnya,” katanya.
Beberapa penduduk di sekitar RDF Rorotan mengeluh tentang aroma yang tidak menyenangkan karena aktivitas di sana. Mereka dikatakan mengalami Ari untuk peradangan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Badan Lingkungan untuk memasang pemantauan udara di sekitar posisi RDF Rorotan.
Pramono menjelaskan bahwa masalah terbesar adalah saat menguji atau menguji limbah lama. Namun, dalam proses kerja, tampaknya sampah saat ini lebih dari sebulan.
Selain memasang layar udara, Pramono juga membutuhkan pemasangan deodoran di area tersebut untuk menghilangkan bau.
Badan Lingkungan DKI Jakarta dengan cepat memantau keluhan penduduk di sekitar RDF. Bunker adalah drum dan bergerak ke pengolahan limbah di mana Bantar Bang (TPST) terintegrasi.
“Transfer limbah berisi 800 ton limbah tua dalam produk bunker dan RDF di gudang produksi sekitar 600 ton. (MNF/TSA)