
Yakarta, CNN Indonesia –
Polisi Nasional Korlandntas telah secara resmi melakukan rekayasa lalu lintas dalam bentuk skema deteksi leg pertama -leg pertama pada hari Kamis (3/27) pada hari Kamis (3/27).
Skema searah diterapkan yang dimulai dari jalur Cikampek dimuat dari km ke 588 Tol Cikampek-Peramanka (GRIPS).
“Jadi tempat itu dalam bentuk 70 hingga 188 km. Ketika gerakan itu kemudian hilang dalam satu arah, kita masih akan memperluasnya,” katanya kepada wartawan.
Pagi ini, polisi melewati rekayasa lalu lintas dalam bentuk skema counterflux di KM 109-132 dan 162-169 Cipali Road Collection Road.
Namun, Agus mengatakan skema counterflux masih tidak mampu beragam kepadatan karena meningkatnya volume kendaraan yang mengarah ke jalan transmistual.
“Karena serangan saat ini cukup tinggi, parameter dalam radar KM 71 sudah cukup untuk melakukan tempat dengan cara tertentu. Oleh karena itu, setelah membuat kontrak, itu belum menjadi merek dagang terdaftar, serangan saat ini tinggi,” katanya.
“Selain itu, ada akta kelahiran, bus sudah cukup, jadi kami mengoordinasikan dan mengizinkan kepala polisi nasional, dan kemudian kami berkoordinasi dengan Jasa Marga,” tambah tempat dengan cara, “tambah sebuah tempat.
Selain itu, dampak implementasi dengan cara ini, kendaraan pindah ke Yakarta diarahkan untuk melewati jalan arteri.
“Cirebanon, di sebelah kanan 188, dengan kita mengubah arteri. Oleh karena itu, itu telah bersosialisasi dengan Jasa Marga. Dan bahkan ketika nanti Anda masih perlu melempar dengan cepat sehingga nanti tidak ada kepadatan, nanti kita akan menambahkan lebih banyak,” kata Agus.
(Dis / dal)