
Jakarta, CNN Indonesia –
Maruar Sirait, Menteri Perumahan dan Penyelesaian (PKP), disiapkan untuk 20.000 rumah yang dipesan, yang diberi prioritas kepada guru.
Dan seorang pria bernama Ara mengkonfirmasi tangannya ketika ia bertemu dengan Menteri Pendidikan Pertama dan Menengah, Abdul Mawden, pada 20 Maret 2025, untuk menindaklanjuti rencana tersebut. Ara mengkonfirmasi bahwa pemerintah akan bersiap untuk memberikan bantuan dalam bentuk likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
“Rumah -rumah FLPP didukung oleh FLPP, 20.000 rumah. Guru para pahlawan yang tidak dikenal mewakili prioritas (mendapatkan FLP). Masih banyak guru yang tidak memiliki rumah.”
Tambahan: “Met Profesor Motty (Menteri Pendidikan dan Pusat Abu Dawi Modi) minggu lalu, datang (ke PKP). Pada 20 Maret 2025, saya ingin memiliki kantornya (Kendikdasmin).
ARA ditekankan dalam diskusi dengan Mu’ti di kemudian hari biaya peta bagi mereka yang layak mendapatkan situs dan tempat di lokasi. Tapi saya mendapat hijau dan ringan dari penggunaan satu data ekonomi sosial dan nasional (DTSEN).
Presiden janji bawahan Probu Surridy dengan cepat ke rumah yang ditentukan.
Saya juga akan membagikan informasi individu kepada bank dan Direct House of Faith. Menteri ARA berharap untuk DTSEN akan dapat membuat program di sektor perumahan lebih menjadi sasaran.
DTSEN diidentifikasi oleh CIA (BPS) dan juga akan diperbarui setiap tiga bulan. Ara berjanji untuk terus mengakomodasi verifikasi kesehatan dan pembaruan berkala.
“Oleh karena itu tidak diizinkan untuk mendistribusikan (cadangan rumah) di luar nama yang dikeluarkan oleh BPS (di DTSEN). Tidak ada alasan.
Dia menambahkan: “Kami juga mulai bekerja dengan penerapan hukum, dan jika ada rumah dukungan ganda, menggunakan kartu identitas palsu, atau yang memiliki hak.
(SKT / SFR)