
Medon, CNN Indonesia –
Taksi online dibunuh oleh ayah dan anak di Kabupaten Langkat, Imaat Utara. Penjahat apa yang mengawasi mobil korban.
Tanda Michael F Pakphan (25) dibunuh oleh Israel (50) dan putranya Augung (24), mereka mengatakan Meden Meden Polisi Chicassarian Santhanavan.
Menurut Song, dua Transferrs menolak untuk menolak taksir online yang dilecehkan. Sementara itu, dua orang melakukan kejahatan disebut ditangkap.
“Dua perkiraan ingin mengendalikan mobil korban. Jadi dia telah melayani sebagai sopir taksi Annine
Koinding dimulai pada hari Senin (6/4) sekitar pukul 19:00, katanya. Seorang ayah dan bayi direncanakan.
Dia kemudian memerintahkan pajak secara online di udara melalui ponsel Caschanic.
.
Di dalam mobil, kesalahan, pengemudi Caschanici tinggal di takhta pengemudi, Augung duduk di belakang pengemudi. Di jalan, tetap saja korban, mereka berdua curiga, mereka adalah korban melemparkan pengguna yang rusak menggunakan sarung dan memenangkan palu.
.
Setelah mereka terluka, kedua pendapat itu menambahkan tubuh manusia yang menjadi korban kantong memasak. Dua batu besar yang ditawarkan ke tas sebagai ballost.
Tubuh manusia dihubungi dan kemudian diserahkan ke busar telah jatuh di Gabang Studence of Lumangt Regency dan dilemparkan ke sungai atau huruf kecil sungai. Kemudian, para penuduh membawa kendaraan layar.
“Setelah melempar mayat korban, pasangan itu pergi ke rumah saudari dari wilayah Kaula Tenat
Karena korban tidak pernah kembali ke rumah, keluarga korban berbicara dengan petugas polisi Medon Helveitia pada yang kedua (7/4). Polisi telah menerima makna dan analisis.
Ternyata mobil polisi yang ditemukan dalam aturan Caro setelah yayasan.
. (FNR / DMI)