
Jakarta, CNN Indonesia –
Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei Indonesia (KTEI) akan terus memantau situasi setelah latihan pelatihan militer Tiongkok dekat Taiwan pada hari Rabu (2/4). Pelatihan militer ini telah berlangsung sejak kemarin.
Kepala warga Indonesia mengatakan bahwa tentara Tiongkok pertama sering merupakan latihan militer dua tahun lalu dua tahun lalu.
“Kami belum memanggil warga negara Indonesia sejauh ini,” kata Novrisel kepada fun-eastern.com pada hari Rabu (2/4).
Dia mengatakan kemudian: “Informasi tentang pelatihan militer semacam itu sering terjadi sejak 2023. Kami akan terus memantau pertumbuhan mereka.”
Cina telah melakukan latihan militer besar hari ini yang disebut Strait Thunder dekat Taiwan.
Latihan militer ini mencakup latihan kebakaran langsung di Laut Cina Timur dan latihan ofensif jangka panjang pada infrastruktur yang signifikan.
Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Pankalan Timur, mengatakan bahwa latihan telah terjadi di Selatan Selatan Taiwan, fokus pada uji kapasitas pasukan di kursi dan kontrol gabungan.
Shi mengutip bahwa “simulasi, seperti pelabuhan utama dan fasilitas energi, memiliki serangan spesifik dan hasil yang diharapkan”, mengutip Shi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cina sering menjadi latihan militer di dekat Taiwan. Cina telah berulang kali bersikeras bahwa langkah -langkah militer akan diambil jika Taiwan telah terbakar.
Taiwan ingin terpisah dari Cina. Namun, pemerintah yang berbasis di Beijing bersikeras bahwa jika perlu untuk mempertahankan pulau itu, jika perlu, itu akan melakukan segala yang mungkin. (Isa / VWS)