
Jakarta, CNN Indonesia –
Green Day menuntut dukungannya untuk Palestina di panggung Kuchilla 2025. Ketika band rock AS tampil di festival musik tahunan akhir pekan lalu, ia mengubah teks -teks lagu Jesus of Sabbia.
Melodi ekspansi individu tahun 2004, sebagaimana tenggat waktu dilaporkan pada hari Minggu (13/4), diubah menjadi kecelakaan anak Palestina di tengah konflik tetangga Israel.
Penampilan penyanyi, penyanyi bernyanyi di Coachla.
Sementara itu, baca dalam teks -teks asli ketika mereka diburu, “berlari” menjauh dari rasa sakit.
Ini bukan pertama kalinya Green Day menggunakan musiknya sebagai fokus untuk memprotes ketidakadilan dunia. Dia sering berubah selama 40 tahun bekerja untuk mengkritik pemerintah dan situasi global.
Pada bulan Maret 2025 ia mengubah lagu yang sama dengan Wakil Presiden AS JD Venus, yang ditulis: “Apakah saya hanya bahagia?”
“Apakah saya kembali atau saya hanya JD Venus?” Bailey Joes Teks oleh Armstrong.
Untuk waktu yang lama, penyanyi orang bodoh Amerika tidak membuat pernyataan melalui musiknya. Namun, The Green Day menggunakan judul lagu 2004 untuk mengkritik Donald Trump.
Dia melakukan ini selama siaran 2023 pada Malam Tahun Baru.
“Saya bukan bagian dari agenda mega,” lirik The American Fool, lagu Armstrong, di mana sebenarnya: “Aku bukan bagian dari agenda merah yang indah.”
Mega Mac America Great sekali lagi adalah slogan politik yang telah dipopulerkan Donald Trump sejak kampanye pemilihan presiden 2016.
Selain Hari Hijau, bintang -bintang utama Coachla 2025, termasuk Lady Gaga dan Post Mailon, termasuk Missy Elite, Charlie XCX, Megan Telie Stalin, Banson Bone, Zed, Shiboi, Tie -Puppenzichen, Ververungs, Produk, FKA Togs dan Jimmy Eight World. (Chi)