
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPII) Polisi NGBA EKBP Friedadaoma St. Mosquita Mosquita.
Presiden Kopi mengatakan, dan partai itu akan terus mengendalikan tiga korban korban kecil.
“Kami terjangkau atau tidak, di mana mengendalikan anak dan kemudian mendapatkannya. Tentu saja fokus kami (3/13)
AI mengungkapkan ketika KPII mengawasi KPII, alasannya akan merehabilitasi pemulihan mental dan fisik dan tipe fisik. Ini juga menjamin para korban dan keluarga untuk tidak takut.
“Dia akan terus melanjutkan untuk rekonstruksi fisik dan mental. Mengapa para pihak dan tekanan keluarga dan keluarga ada banyak kekhawatiran.”
Langkah -langkah kepolisian transparan dan lokasi disiapkan ke pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kasus ini.
“Kami sekali lagi menunjukkan tempat cerah yang indah untuk menampilkan titik terang yang sempurna di bidang saksi dan berkata.”
Sapada Saram Hashim, kepala fajra, disebut Sapada Samasma.
Natino Wisoso, Brigadir Jenderal Tanino Wisoso, mengatakan bahwa para korban pelecehan seksual dilakukan dalam kasus ini terdiri dari empat anak dan orang dewasa.
Menyelidiki korban batang, yang berusia 13 16 tahun, berusia 13 dan 16 tahun. Kemudian orang dewasa dengan keseimbangan 20 tahun.
Dia mengatakan para penyelidik bekerja tujuh pemimpin, termasuk empat korban. Selain itu, manajemen hotel dan dua karyawan tiba di area NTT. (TFQ / TSA)