
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Subato kembali ke lampu, dan para pihak ditekankan untuk menghapus warga Palestina di Lembah Gaza jika diterima dan diterima.
Prabo bahkan mengatakan Indonesia siap untuk tinggal sekitar seribu Gaza. Rencana tersebut juga diambil untuk mengikuti komunitas internasional, yang diperkirakan Indonesia dan RI perlu memainkan peran aktif pada orang -orang Muslim utama pertama.
Pidato PRAB terkejut bahwa menteri Menteri Foresenesia Indonesia berbeda dari fakta bahwa Indonesia tidak setuju untuk memindahkan bumi ke negaranya.
Prabo juga berpendapat bahwa dia tidak memindahkan rencananya.
Izin Institut Timur Tengah (NUS) di Universitas Nasional Singapura menganggap reaksi Praboo terhadap Indonesia dan strategi yang terkait dengan Palestina-Israel.
Menurutnya, Zulfiqar tampaknya baru saja mempertimbangkan pernyataan dan reaksi Praboo terhadap Monitor Timur Tengah (Memo). Praboo mengambil Uni Emirat Arab (UEA) untuk memberi makan pembunuhan di Palestina ketika ditemukan.
“Diplomat dan mitra di seluruh dunia telah menjadi simbol di Indonesia.
Pusat ini dalam studi ekonomi dan hukum di Jakarta, dibantu di Uni Emirat Arab, dan orang -orang Palestina di para aktor di para aktor di dunia obnik dianggap sulit untuk ditentukan.
Ini karena Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara Arab meningkat dan terhubung ke Israel sejak Amerika Serikat memulai hubungan antara Amerika Serikat pada tahun 2021.
“Hubungan dekat antara Uni Emirat Arab dan Israel tidak rahasia: ekonomi dan militer dan teknologi antara lima tahun terakhir.
Selain itu, Zulfiqar mempertimbangkan kecepatan UEA untuk mengundang Uni Emirat Arab untuk tanda masalah masalah Gazan. Karena R-AAA juga menerima delapan perjanjian bilateral, dari kerja sama sosial ternak ternak, permintaan tersebut didistribusikan ke Uni Emirat Arab untuk membantu Guia.
Untuk harapan didukung dari Uni Emirat Arab, Praboo juga berencana untuk menghapus Gazan di Indonesia.
Zulfiqar mengatakan dalam tulisannya, “Jika ada kekhawatiran terhadap kemanusiaan di Gaza, orang -orang dapat melihatnya sebagai orang Palestina,” tulis Zulfiqar dalam tulisannya.
Meskipun tampaknya bagus, Zulfiqar mengatakan bahwa itu tidak terbantu mendukung Israel dan rekan -rekannya. Penghapusan keadaan saat ini bukan peristiwa netral. Sekitar setengah dari Israel, Gaza, melakukan badai di kamp dan rumah sakit pengungsi.
Dengan demikian, rencana untuk menghapusnya hampir yakin bahwa persetujuan Israel menuntut persetujuan Israel, yang tentu saja merupakan kondisi tertentu dan sering digunakan untuk promosi.
“Niat panjang Israel adalah dalam bahaya menjadi legal: Palestina adalah penggalian permanen.
Menurut Zulfiqa, Indonesia tidak mendekati Uni Emirat Arab, bukan untuk memperkuat negara dan perlindungan Gaza ketika gas meleleh ketika gas meleleh ketika gas meleleh. (RDS / BAC)