
Jakarta, CNN Indonesia –
Cina adalah video dunia tas ransel mewah di Amerika Serikat (AS) dan virus Eropa. Ini mengejutkan banyak orang.
Di antara label AS dan Eropa, 80% tas mewah China dikatakan. Video telah menunggu lebih dari 10 juta.
“Mereka mengambil tas hampir satu tas dan mengemas tas dengan lencana terus menerus. Hampir sama.
Apakah itu benar?
Menurut catatan Newsweek, beberapa item mode mewah tidak akan diproduksi di Cina. Ini berlaku untuk setidaknya pemain utama di industri haute couture.
Laporan rekomendasi total mengatakan sekitar 200-250 termasuk eksplorasi mewah. Mereka menerima sekitar 70-100 orang di seluruh dunia, biasanya diadakan di perusahaan seperti LVH dan Dry.
Misalnya, Hermes mengklaim berada di Cina. Tas koleksi Hermes dibuat di Prancis.
Hamius, seperti Panin, memiliki bengkelnya sendiri. Hermes bekerja di luar Paris, di Andes, Lang, Normandia.
Dibutuhkan sekitar 15-40 jam untuk membuat tas Hermem. Pengrajin harus dilatih terlebih dahulu sampai mereka dapat memproduksi Birkin, Kelly atau Constance selama setidaknya lima tahun.
Hermes menggunakan penghargaannya untuk memastikan kontrol kualitas. Hermesbag dimakan oleh pengrajin tag panas. Logo ini biasanya di bawah atau di dalam tutup tas. Tanda ini menunjukkan lokasi seminar dan tahun pembuatan.
Tas diproduksi di Labaly, Italia, seperti PRA dan pembunuhan. Valvig, dinamai di Tuscany, Italia, adalah pusat mewah termasuk MU.
Saint-Loriante memproduksi barang-barangnya di Prancis dan Italia. Mereka juga memiliki fasilitas produk untuk produk kulit di Tuscany. Tuscany adalah tempat untuk pabrik label mewah seperti Gucci dan Dyer.
Selain itu, peraturan AS dan UE (UE) tidak diperbolehkan menghasilkan banyak barang mewah di Cina.
Misalnya, label UE didasarkan pada peraturan UE 952/2013. Namun, ada pedoman yang kuat untuk melindungi industri mewah dan kerajinan tangan di Prancis dan Italia.
Misalnya, jika proses produksi selesai di Italia, diproduksi dalam ‘produk’ Italia. Hal yang sama berlaku di Prancis.
(ASR/ASR)