
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pendidikan dan Sekretaris Jenderal Togar M. Simateupang, Senin (1/20) memprotes Senin Saturyo Soemantri’nın hanya simbol kata -kata dalam spanduk dan hiperbola terbatas pada simbol.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki spanduk, salah satunya, salah satunya, ‘Tuan’ Presiden, selamatkan kami dari Menteri Paling yang paling mubali, suka bermain dan mengepalkan.
“Dalam demonstrasi ini, tentu saja, menggunakan sejumlah besar simbolis dan hiperbola, dan itu adalah sesuatu yang umum di antara kita,” kata Togar, Selasa (1/21)
Togar, seorang anak yang berkelahi dengan orang tua, menunjukkan contoh kejadian itu. Biasanya, dia mengatakan anak itu akan menganggap orang tuanya buruk.
“Saya hanya mengatakan bahwa ada bahasa simbolis seperti anak -anak. Dengan demikian, kata ‘ayah yang buruk’. Dia berkata. Dia menghargai diri sendiri.
Pada kesempatan ini, Togar memberi tahu Perisriwa, yang terjadi di Kementerian Obtsmore.
Di sisi lain, jika togar adalah pertanyaan bahwa kementerian adalah pertemuan dengan DPR besok, ia mengakui pertanyaan.
“Laporan diberikan secara teratur, dan kami telah menghubungkan presiden, termasuk instrumen yang diperiksa di DPR,” katanya.
Sebelumnya, karyawan Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Sains dan Teknologi, Kantor Kementerian, Kantor Kementerian, Senin (1/20).
Para pekerja mendikte Satryo Soemantry, salah satu pekerja, sepihak dan tiba-tiba diberhentikan.
Kemudian, waktu Ni-Si Satrryhon bertemu dengan Neni Herlina sehubungan dengan masalah pemecatan dengan pelayan bulanan.
Togar, pada hari Senin (1/20), adalah rekonsiliasi antara kedua pihak malam itu.
Dia kemudian mengatakan masalah yang timbul dalam kementerian telah diselesaikan.
(Yoa / Cabang)