
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Mungkin sulit untuk membatasi waktu makan setiap hari selama 10 jam. Namun, sebuah studi baru -baru ini menunjukkan bahwa metode sederhana ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat baik, dari penurunan berat badan hingga meningkatkan kualitas suasana hati dan tidur.
Konsep ini dikenal sebagai puasa atau waktu makan yang terbatas, di mana seseorang hanya makan jendela waktu tertentu setiap hari.
Meskipun banyak orang menemukan metode ini sebagai tantangan, terutama selama liburan atau acara keluarga yang mirip dengan makanan yang berlimpah, penelitian membuktikan bahwa kita tidak boleh terbatas pada diri kita sendiri sehingga kita dapat merasakan manfaatnya.
Penelitian terbaru King College London, salah satu universitas terbaik di dunia, termasuk lebih dari 37.000 peserta. Peserta diminta untuk mempertahankan diet reguler selama seminggu, dan kemudian menggunakan jendela makanan pada pukul 10 pagi selama dua minggu ke depan yang menggunakan aplikasi kesehatan yang disebut ZO.
Hasilnya luar biasa, banyak peserta melaporkan peningkatan suasana hati, peningkatan energi dan mengurangi nafsu makan. Lebih menarik, sebagian besar peserta berpikir bahwa sangat mudah untuk hidup dalam metode ini, sampai mereka memutuskan untuk memperpanjangnya lebih lama dari yang diperlukan.
Sara Barry, seorang profesor di King College, London dan kepala ilmuwan di ZO, mengatakan, “Sangat menggembirakan melihat bahwa kita seharusnya tidak terlalu ketat untuk mendapatkan hasil yang positif.”
“Jendela makanan pada jam 10 benar -benar dapat mengelola banyak orang dan mampu meningkatkan suasana hati, energi, dan mengurangi kelaparan,” katanya.
Namun, Barry menekankan pentingnya stabilitas. Orang yang berada di bawah diet ini tidak cocok untuk mengalami manfaat kesehatan yang sama.
Mulai sehat, penelitian ini menambahkan bukti bahwa tidak hanya apa yang kita makan mengesankan, tetapi bahkan ketika kita makan.
“Kami tidak harus makan sepanjang hari. Banyak orang merasa lengkap dan dapat menurunkan berat badan dengan membatasi hanya waktu makan,” Barry menjelaskan.
Penelitian Amerika lainnya mendukung penemuan ini. Sebuah studi oleh American Medical Association (PIT) menyatakan bahwa batas waktu makanan lebih efektif daripada hanya menghitung kalori.
Kabar baik, diet ini tidak melarang makanan tertentu. Kita masih bisa menikmati sarapan, makan siang, dan makan malam sampai semuanya hancur di jendelanya.
Misalnya, sarapan jam 9 pagi dan makan malam sebelum jam 7 malam. Sebuah 14 -Bahasa biasanya tidur di malam hari di sisa puasa.
Bagi mereka yang terbiasa menggigit sepanjang hari, skema ini juga dapat membawa manfaat tambahan. Dan, meskipun tampaknya panjang, kebanyakan orang melaporkan bahwa mereka merasa sangat kuat dan tidak lagi membutuhkan makanan ringan di malam hari.
(TIS/TIS)