
Jakarta, CNN Indonesia –
Hassanuddin, anggota II II dari I II dari i dari faksi PDIP TB, mengatakan bahwa dia tidak tahu alasan implementasi pertemuan undang -undang TNI tentang undang -undang TNI yang dilakukan di hotel mewah Fairmont, Jakarta Tengah.
Dia mengatakan bahwa implementasi teknis Majelis Panji, yang diadakan pada hari Jumat 3/14), diatur oleh Sekretaris DPR (Sekretaris Jenderal). Dia menekankan bahwa penentuan tempat pertemuan itu bukanlah otoritasnya sebagai anggota DPR.
“Itu meminta saya untuk Sekretaris Jenderal, mengapa di sini, mengapa tidak di MPR atau, misalnya, di tempat lain. Ini bukan urusan saya,” katanya kepada wartawan di tempat ini.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa reuni, yang diadakan dari Jumat (3/14) kemarin, telah membahas 40% dari jumlah total 92 masalah masalah (redup). Rencananya, menurutnya, diskusi akan selesai pada pertemuan hari ini.
“Tadi malam, kita hanya bisa mengakhiri 40% dari jumlah matahari. Aku tidak ingat. Inilah yang kita selesaikan dengan 92 Sun,” jelasnya.
Dia mengatakan salah satu kritik yang dibahas kemarin dikaitkan dengan usia pensiun untuk anggota TNI, dari petugas yang tidak sadar, Tamtama ke petugas.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Folls of Slagameddin mengatakan bahwa ia telah menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan untuk membahas RUU tersebut dengan DPR. Dia mengatakan dia ingin RUU TNI selesai sebelum DPR istirahat.
“Menteri Pertahanan menunjuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan untuk memimpin kelompok kerja, yang berkaitan dengan tiga artikel yang akan dibahas, dengan harapan ini dapat diselesaikan selama bulan Ramadhan. Kami berharap ini akan selesai sebelum istirahat dari anggota DPR” Selasa 11/3).
Xyafrey mengatakan ada empat poin utama dari subjek amandemen dalam RUU TNI, yang diajukan oleh pemerintah di DPR. Pertama, penguatan dan modernisasi peralatan.
Kedua, mengklarifikasi batas penempatan TNI dalam tugas non -militer di lembaga sipil. Ketiga, peningkatan di sumur para prajurit. Akhirnya, mengatur pembatasan usia pensiun TNI.
Namun, Sjafrie menekankan bahwa revisi akan mengarah pada tiga artikel. Setiap Pasal 3 yang berkaitan dengan posisi TNI, Pasal 47 dikaitkan dengan penempatan TNI di Civil Institute dan Pasal 53 terkait dengan periode pensiun.
Cnnindonononsia.com mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal Iskandar RI untuk deklarasi TB Hasanuddin, yang dikaitkan dengan pertemuan di Hotel Mewah. Tetapi meskipun berita ini tidak diungkapkan, orang yang tertarik tidak merespons.
(TFQ / DAL)