
Bandung, CNN Innn –
Polisi menangkap konsumsi methampype di Cililin Rabu (5/3) di pagi hari Wedda Natrich Falah (RNF).
Pada waktu itu, polisi menangkap Riza dan dua rekannya, yang telah mengkonsumsi Mothmmhetamine.
“Serangan ini, pekerjaannya sebagai pemimpin KBB Bawaslu. Dia adalah pengguna (kedokteran) dengan dua teman (kedokteran)
Dalam penangkapan, seorang anggota polisi Rammas Satrasnarkoba juga mengatakan 0,84 gram persembahan metamfetamin dan dipukul.
“Para imam adalah 0,84 gram metamfetamin. Kami masih memeriksa apakah kami telah mengambil alih dari waktu ke waktu atau pengacara berkata,” Tri ya.
Penangkapan Riza dan dua rekannya dimulai ketika keanggotaan Sattrasavarkoba. Kemudian para utusan diciptakan oleh penjual lain dan Riza et al.
Setelah penelitian, salah satu klien Meshhphetamine adalah Riza Alias RNF, presiden KBB Bawaslu.
“Kami akan aman orang kami, SP, AP dan melewati pensiun dan kurir mereka. Lalu kami juga mendapatkan Ty dan Rio
Polisi akan meminta SP untuk menunjukkan di mana ia menjual barang -barang ilegal. SP telah berbicara dua cucunya, jika AP dan EX mengirim barang ke daerah Cililin.
“Saat anggota pulang
Polisi mengambil SP, AP dan EX, Bab 114 (2) dan Bab 112 (2) Republik 35 tahun 2009.
Meskipun pengguna korban RNF, Ty telah digantikan oleh Bagian 1 dari Bagian 1 Republik Republik Indonesia.
Korban korban adalah untuk usia 5 tahun dan sekitar seribu juta siswa hingga 10 tahun.
(Kid / CSR)