
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Operasi Perdamaian Cartnet -Brigade Jenderal Fyizal Ramadkhani mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) melepaskan pasangan yang sudah menikah di pegunungan regional Papua.
Faisal menjelaskan bahwa pasangan bernama Daniel Nabyar, yang juga kepala Mara Kum dan McDalen Hamlet Olivia Masel. Daniel dibebaskan karena dia adalah penduduk asli Papua.
“Mereka dievakuasi dengan Polisi Nasional Belle Heli di DEAI dan menerima layanan medis dan bantuan dalam perawatan cedera oleh tim dokter dan psikolog dari kelompok operasi Kartz Damai,” katanya pada hari Sabtu (12/4).
Sementara itu, Faisal menjelaskan bahwa perangkat TNI-Polri yang umum terus mengevakuasi 11 badan yang diduga berada di Yahuki para korban pembunuhan KKB.
Dia menjelaskan bahwa tujuh mayat yang dievakuasi berada di berbagai tempat. Lima mayat ditemukan dalam dua titik dalam kampanye binchi dan dua mayat ditemukan di Tanjung -pamali.
Faisal mengatakan bahwa tim identifikasi korban Rumah Sakit Bhayankar di Jiapuri dan DEA -hospital mengidentifikasi dua dari tiga organ yang dievakuasi.
“Dari hasil identifikasi, dua korban berhasil diakui oleh Wavana dari TKP 22 bernama Stanley dari Muur Kum TKP,” kata Fyizal.
“Selama tubuh lain dari tempat yang sama masih dalam proses mengikuti data transmisi,” lanjutnya.
Sebelumnya, 11 kubus emas dilaporkan dalam insiden itu, yang terjadi pada hari Minggu (6/4) dan pada hari Senin (7/4) di Tábor 22 dan Muray Kum, Regional Yahukimo.
Insiden pembunuhan dilaporkan melakukan KKB, yang disebut Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Menurut polisi, korban pembunuhan itu menderita cedera, tembakan, dan cedera penembak. (MAB/TSA)