
Jakarta, CNN Indonesia –
Mengambil anak -anak dalam penerbangan tidak seperti anak yang lebih besar. Ini ekstra hati -hati karena tubuh bayi kecil dan mempengaruhi setiap penyakit rentan yang dipengaruhi oleh penyakit ini.
Beberapa orang tua percaya bahwa memiliki anak membutuhkan memiliki anak, memilih dari pesawat dapat memperpendek waktu perjalanan. Jadi, bisakah bayi benar -benar pergi ke pesawat?
Menurut Dr. Pedribian (Idia), Pedribian (Idia), dari Pedian Caretian Associates (IDIA). Spo Huffhoh, SP.A, penerbangan tidak direkomendasikan untuk bayi yang baru lahir. Pada usia tiga bulan, anak -anak biasanya bepergian pada jarak pendek.
Verbal Makunia Skin Skeat Sports, seorang misionaris di rumah sakit misionaris, percaya bahwa tiga miliar anak baru dapat berpartisipasi dalam pesawat. Dia mengatakan bahwa pada waktu itu, anak itu memiliki penyakit yang sangat baik.
Seperti yang dikutip Habbunda, anak -anak dapat menerima vaksinasi dasar minimum, seperti vaksinasi dasar minimal, DPT, HEB, Polio dan lainnya.
Namun, bayi termuda adalah kebijakan yang membatasi usia mengenai semua aspek pesawat yang diangkut. Asosiasi Transportasi Udara Internasional merekomendasikan untuk menetapkan batas usia untuk anak -anak ke usia mereka.
Di sisi lain, Development Medical Association merekomendasikan agar Amerika Serikat mengendalikan dan mencegah Amerika Serikat di Amerika Serikat pada 2 minggu.
“Jika anak dikutip di situs web resmi Idius, harap konfirmasikan cerita tentang usia ini jika anak itu bepergian dengan pesawat.
Keberadaan seorang ibu juga penting bagi anak -anak dalam penerbangan. Karena, payudara di pesawat dapat mencegah bibir memutar pesawat sambil mengambilnya.
“Prinsip ini memiliki salinan menyusui. Oleh karena itu, anak -anak dapat membantu anak -anak merasa terancam oleh kondisi mereka ketika mereka berisiko. (WIW)