
Jakarta, CNN Indonesia –
Twit pada platform X-virus, karena disebut ruang basah dan penyegar udara yang memicu pneumonia.
Loader mengakui bahwa dia baru saja didiagnosis menderita pneumonia dari kamarnya yang basah. Mereka mengatakan bahwa efek penyegar udara aerosol juga membantu.
Apakah itu benar?
Spesialis Agus Susanto atau Pulmunology mengatakan bahwa pneumonia tidak hanya berasal dari kamar lembab dan penyegar udara. Ada banyak faktor lain yang mengarah pada risiko pneumonia.
“Ada banyak faktor lain. Tetapi (kamar basah dan penyegar udara) mengaktifkan risiko. Namun, risikonya dapat diminimalkan,” kata Argus.
Pneumonia adalah infeksi jaringan cahaya yang disebabkan oleh patogen, seperti bakteri, jamur dan virus. Mikroorganisme patogen dapat dihirup dari media yang tercemar.
Kualitas udara di dalam ruangan adalah salah satu hal yang harus diperhitungkan untuk mencegah masalah pernapasan. Kualitas udara yang buruk di dalam ruangan akan mempengaruhi pernapasan.
Sirkulasi udara yang buruk dan lemak terus menerus dapat mempengaruhi dan membuat ruangan basah. Diperlukan ventilasi udara sehingga sirkulasi udara dapat dipertukarkan dengan baik.
Meskipun penyegar udara sebenarnya digunakan secara legal. Itu saja, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik sebelum menggunakan penyegar udara.
“Jika kita menggunakan penyegar udara, aspek kelembaban dan aspek sirkulasi udara harus sangat baik sehingga tidak ada akumulasi [partikel]. Jika [partikel penyegar udara] keluar, ya, ruangan itu harum dan [partikel] tidak menumpuk,” Aguus menjelaskan.
Anda dapat bekerja keras untuk membuka jendela untuk mempromosikan sirkulasi udara. Selain itu, Anda dapat menggunakan AC (AC). (ASR/ASR)