
Yakarta, CNN Indonesia –
Tingkat impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencapai berbagai reaksi dari beberapa negara.
Beberapa membujuk Trump untuk tidak tenggelam, yang lain dengan jelas bertempur.
Hanya segelintir negara dari 60 negara yang dituduh pajak meluncurkan pertarungan yang akan kembali.
Di antara negara -negara ini adalah Cina, Kanada di Uni Eropa.
Porselen
China mengumumkan bahwa mereka akan membayar kepada AS untuk pajak keuangan yang diterapkan pada produk Beijing.
Awalnya, Cina menanggapi tarif impor yang sama dan tarif impor yang sama dengan AS pada hari Rabu (2/4), yang 34 persen. Tapi Trump tidak mau kalah. Tingkat impor untuk China naik menjadi 50 persen pada hari Senin, 7/4.
Sehari kemudian, Trump kembali untuk meningkatkan tarif impor untuk produk Cina sebesar 104 persen. Rasio ini berlaku pada hari pertama ketika Trump menerapkan rasio timbal balik atau timbal balik.
Menanggapi hal ini, negara tirai bambu memulai kembali perlawanan dengan menambahkan respons terhadap 84 persen.
Trump sangat kesal karena China akhirnya terus bertarung 125 persen dalam rasio impor gila untuk Cina.
“Karena kurangnya rasa hormat terhadap pasar dunia oleh China, saya mengangkat rasio yang dikumpulkan oleh AS ke Cina menjadi 125 persen karena kurangnya rasa hormat terhadap pasar dunia.” Katanya.
“Sekali waktu, saya berharap hari -hari penipuan Cina, Amerika Serikat dan negara -negara lain dalam waktu dekat tidak akan lagi berlanjut atau menerimanya.”
Sementara itu, selain meningkatkan tarif, Organisasi Perdagangan Dunia (DTO) mengeluh. Beijing mengirim permintaan terhadap Amerika Serikat mengenai implementasi tarif Trump, yang dianggap sebagai potensi perdagangan global.
Pada hari Rabu, 9/4, Trump memutuskan untuk menunda implementasi tarif bersama dari beberapa negara setelah mengumpulkan beberapa reaksi. Namun, implementasi tarif terus bekerja sesuai dengan rencana produk China.
Untuk melanjutkan halaman berikutnya …