
Jakarta, CNN Indonesia –
Anggota Komisi Kamar Perwakilan IV dari faksi Nasdem, Rajiv menyatakan keterkejutannya untuk kepala desa Kohod, Arsin mengatakan dia siap membayar denda Rp48 miliar sebagai penulis pemasangan pagar Marine di Tangelang, Banten.
Rajiv membuat nada sindiran karena kepala desa memiliki miliaran rupiah. Namun, menurutnya, kesiapan kepala desa Kohod sebagai tindakan mulia.
“Apakah kepala desa mampu membayar 48 miliar RP?
Sementara itu, seorang anggota Komisi Kamar Perwakilan IV dari faksi Partai Golkar, Firman Soabagyo telah meragukan kapasitas keuangan sebuah desa untuk membayar denda hingga miliaran Rupiah.
Fieman meragukan bahwa kepala desa memiliki kemampuan untuk memasang pagar laut hingga 30,16 kilometer.
“Apakah ada kemampuan kepala desa memiliki begitu banyak uang? Dan kemudian ada kemampuan desa untuk juga memasang pagar bambu yang mencapai 30,16 km tanpa alat atau teknologi yang mungkin agak canggih? Saya tidak berpikir itu bisa,” katanya.
Tidak hanya untuk kepala desa Kohod, denda juga telah diberikan kepada pejabat desa dengan inisial T. keduanya juga telah ditunjuk sebagai kecurigaan oleh bareskrim yang terkait dengan dugaan pemalsuan dokumen pagar kelautan.
Menteri KP, Wahyu Sakti Tiga Puluh, mengungkapkan bahwa denda itu diberikan setelah partainya memimpin penyelidikan yang panjang.
“Saat ini ada denda Rp48 miliar berdasarkan daerah dan ukurannya,” kata Trenggia pada pertemuan itu.
“Jadi yang berikutnya adalah deklarasi yang dapat ditampilkan deklarasi Brother A dan T untuk mengenali dan siap membayar denda,” tambahnya. (Thr/gil)