
Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Anti -Eliminasi (KPK) telah mengancam empat saksi karena diduga mendapatkan kepuasan dalam mengumpulkan katalis di PT Partamina (Persaro) pada tahun 2002.
Saksi -saksi diperiksa di gedung merah dan putih pada hari Senin (28/1), mantan wakil presiden PT Partman Budhi Darmawan menyelidiki; Mantan pemantauan internal utama PT Partamina Waheu Wijayanto; PT PARTAMINA SPIE M. Mantan Wakil Presiden Nirfan; Dan karyawan PT Perushahan Gas Negara (PGN) Imam Mul Akhayar.
“Semua saksi hadir dan mempertanyakan elemen tentang kebijaksanaan atau peran saksi untuk memuaskan tersangka dan teman CD,” kata juru bicara KPK Tessa Maharadika Sugyarto ketika dikonfirmasi melalui pesan tertulis pada hari Rabu (1/226).
KP telah mengumumkan penyelidikan kasus ini sejak November 2021. Ada empat orang yang terhambat dari bepergian ke luar negeri. Mereka sudah dicurigai.
Para tersangka adalah CD (Direktur PT Partaminer Processing selama periode 202-20); Apa (pribadi); GW (Direktur PT Melanton Pratama); Dan FAG (PT Melanon Pratama/ANAK PEKERJA). Mereka tidak ditahan.
Di tengah -2021, penyelidik KPK menguji warga Jepang dengan TH awal yang membantu memberikan informasi tentang koleksi Catalyst di PT Partamina.
“Saksi mata telah memainkan peran dalam menjelaskan proses awal mengkatalisasi di partamina pada tahun 2002,” kata Tessa pada hari Kamis, Juli 1824, pada hari Kamis 1824.
(Rhine/TSA)