
Surabaya, CNN Indonesia –
Ivan Sugianto, intimidasi yang mencurigakan atau gangguan di CN, salah satu siswa di Gloria 2, Surabaya, yang menerima tahanan lain di Mapolrestab Night (11/19).
Awalnya, Ivan sedang memeriksa unit PPK dan Jatanras Surabaya Polesabel di Surabaya setelah Jumat pada hari Jumat.
Setelah belajar selama lebih dari tiga jam, Ivan diambil oleh para peneliti di gedung -gedung Anindita tidak jauh dari ruang ujian.
Kali ini dia memakai seekor burung, tangannya berbalik dengan cepat, tetapi wajahnya ditutupi dengan topeng.
Tidak lama kemudian, Ivan memasuki Aula Negara Bagian Detensi di Polandia Surabaya di Surabaya, suara selusin orang yang keras di bagian dalam gedung di halaman.
“Larangan! Protry! Hunggong! Hunggong! Holding!”, Panggil lusinan orang dari gedung Anandita.
Banyak petugas polisi yang memegang keamanan di luar gedung dan memeriksanya ke dalam. Gangguan bayangan lusinan orang berhenti.
“Anda normal untuk tahanan lain jika ada tahanan baru,” kata staf ketika mereka kembali ke depan.
Ivan Sugito dinyatakan mencurigakan karena dianggap horor dan mengganggu salah satu dari 2 siswa dari sekolah menengah Kristen di Surabaya, dengan en asli.
Ivan tidak menerima, karena tidak ada lelucon yang bercanda untuk memanggil rambutnya Ivan, El, seperti anjing bubuk.
Pengusaha di malam hari di sekolah pada 21 Oktober 2024. Dia memaksa seorang anak untuk meminta maaf dengan beribadah dan menggonggong.
Karena aksinya, Ivan juga menduga 80 paragraf (1) Republik Indonesia 35 tahun 2014 tentang amandemen hukum anak -anak (1) poin 1 dari KUHP.
“Dengan ancaman 3 tahun dalam hukuman penjara,” katanya kepala polisi santai publik di Mapolrestabes Surabaya.
(FRD / SFR)