
Jakarta, CNN Indonesia –
Tim Desa Merah dan Putih diharapkan akan selesai pada bulan September.
Menteri Kerjasama Buda Arie Setiadi mengatakan bahwa tahun 70.000 tim desa merah dan putih tahun ini akan selesai enam bulan setelah pengajaran presiden (INPR) menjelang Lebaran tahun ini.
Dengan kata lain, pelatihan presiden akan disediakan bulan ini dan tim koperasi Desa Merah dan Putih akan didirikan pada bulan September mendatang.
Pada hari Senin 3/17 di kantor Kementerian Koordinasi Pangan “Tunggu pelajaran presiden.
Meskipun difokuskan pada penyelesaian pada bulan September, pembukaan tim merah dan putih masih akan berlangsung pada 12 Juli.
Dia mengatakan bahwa tim desa merah dan putih ingin dibangun dengan cara yang transparan dan diperhitungkan. Dia juga berharap bahwa administrasi desa dapat diambil dari wanita muda desa.
“Koperasi desa ini harus berkelanjutan, karena tidak hanya dibangun secara fisik, tetapi juga membangun orang dan sistem. Perusahaan memperkuat harus kuat, sistemnya harus baik,” katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinasi Pangan Zulkifli Hasan mengatakan anggaran untuk pembentukan kerja sama dengan Desa Merah dan Putih berasal dari APBN dan APBD.
Kemudian Asosiasi Perbankan Negara (Himbara) akan mendistribusikan dana kredit ke desa -desa merah dan putih.
Namun, Desa Merah dan Putih enggan menjelaskan bagaimana rencana untuk membiayai pembiayaan koperasi.
“Nanti akan diumumkan lebih banyak dalam suntikan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Bummn Carty Wirjatmodjo mengatakan bahwa Himbara siap untuk mengarahkan dana kredit pada koperasi desa -desa merah dan putih. Himbara mengatakan dia akan menggunakan saluran dan menerapkan rencana distribusi kredit.
Diagram saluran adalah proses pinjaman yang bertanggung jawab untuk mengarahkan bank ke pihak ketiga (seperti lembaga keuangan mikro, koperasi atau lembaga mediasi lainnya) dan kemudian mengarahkan pinjaman ke pelanggan akhir (seperti UMKM atau individu).
Sistem eksekutif adalah proses peminjaman yang oleh bank bertindak sebagai seniman langsung dalam memberikan pinjaman kepada pelanggan sebelum menjelajah melalui perantara.
“Kami siap, kami bisa mengarahkan kaleng. Maka itu bisa menjadi kombinasi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian mengatakan bahwa modal pertama adalah 5 miliar RP untuk tim desa merah dan putih. Program ini dalam bentuk pinjaman untuk didistribusikan oleh Himbara.
“Kemudian, dukungan pemerintah. Himbara Bank. Jika saya tidak salah, sekitar 5 miliar rp,” katanya pada hari Jumat 7/3 di Istana Negara Bagian.
Total persyaratan anggaran untuk modal pertama Kopdes merah dan putih di 70.000 desa mencapai 350 triliun rp.
(FBY/SFR)