
Jakarta, putra Indonesia –
Presiden PSSI Eric Tohir pada pertandingan Indonesia U-17 U-17 U-17 U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 sebagai pertandingan yang sulit. Tapi dia berharap ada tes sejarah yang diambil oleh tim Asia Garuda.
Duel Indonesia terhadap Korea Utara akan diadakan di stadion Kantor Walikota Raja Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, Senin (12/4) pukul 21:00 WIB. Eric mengharapkan hasil terbaik dalam pertempuran ini.
“Delapan yang terakhir sangat berat. Tadi malam kami melihat juara membela diri [di Piala Asia U-17 2023] Jepang kehilangan hukuman dengan Arab,” kata Eric.
Di satu sisi, Eric menatap potensi tes historis yang dapat didaftarkan jika mereka melewati semifinal mereka. Terakhir kali Indonesia maju dalam empat terakhir, ketika balapan masih berjudul Piala U-16 pada tahun 1990.
“Dalam delapan terakhir, saya pikir kami telah mencapai tujuan untuk Piala Dunia. Tapi sekarang, tentu saja, kami tidak puas, kami harus meningkatkan peringkat. Sejak terakhir kali kami memberi peringkat kartu U-17 Asia pada tahun 1990,” katanya.
“Inilah yang mungkin tidak ingin saya lakukan. Terima kasih kepada para pelatih dan para pemain. Tapi ya, upaya mereka mempersiapkan dengan baik,” tambahnya.
Eric juga mencatat pertarungan pemain yang berasal dari sepak bola rumput nasional. Dengan berbagai lingkungan, Eric melihat berat tim dalam tim yang dibuat oleh Nova Arianto untuk tampil di panggung dunia.
“Saya juga menyampaikan kesuksesan ini secara pribadi. Bagaimana kita melihat bahwa ada banyak pemain dengan kurangnya asal seumur hidup. Tetapi bagaimana memperjuangkan sepakbola,” katanya.
“Poin hipoteknya dari orang tuanya [artikel yang berbeda]. Ya, mereka bertarung dan akhirnya mereka bisa menjadi pemain nasional, seperti yang kita lihat hari ini. Jadi ya, itu untuk mereka, serta pencapaian mereka,” lanjutnya.
(IKW/NVA)