
Jakarta, CNN Indonesia –
Ketua Komisi DPR, Siti Hedăti Soeharto atau Titiek Soeharto, meminta pemilik pagar laut di Tangorant untuk menggantikan biaya yang digunakan oleh pihak berwenang untuk menghapus pagar.
“Saya berharap dia akan bermaksud menggunakan uang, orang yang seharusnya, jika perangkat kami menggunakan dana sekarang, kami berharap dapat menuntutnya, ia harus menggantinya,” kata Titiek setelah tes paspor postanjung, Rabu (1/22).
Titiek juga meminta untuk mengumumkan pagar laut. Dia mengatakan masyarakat memiliki hak untuk mengetahui siapa yang telah melakukannya.
“Kami benar -benar ingin tahu, orang -orang juga memiliki hak untuk mengetahui siapa yang dilakukannya untuk membuat pagar di laut kami, jadi ia diproses, ia mengumumkan,” katanya.
Pembongkaran hari ini dilakukan dengan menggunakan tali yang terhubung ke kapal. Kemudian tali dikaitkan dengan bambu yang dibangun di laut.
Setelah itu, kapal menyebabkan menarik bambu sampai dilepas. Pagar bambu didirikan di atas kapal.
Pagar laut misterius di Tangagen besar ditemukan untuk pertama kalinya oleh kepala angkatan laut dan layanan memancing Banten (DKP) Eli Susiyant. Dia mengatakan partainya menerima laporan tentang penduduk pada 14 Agustus 2024.
Konstruksi pagar misterius -tangg tinggi telah melampirkan daerah pesisir dari 16 desa di 6 subsistem. Ada komunitas pesisir yang aktif sebagai nelayan hingga 3.888 orang dan 502 petani di tempat itu. (Yoa/isn)