
Jakarta, CNN Indones –
Menteri Pertanian, Imran Suleiman, mengancam akan menutup tiga perusahaan penghasil minyak jika terbukti bahwa mereka menjual minyak goreng dengan prosedur yang tidak pantas.
Tiga perusahaan yang diduga mengurangi dosis minyak adalah Pt Arca Eura Global Asia, produsen kolaboratif Nutantara (KT Tunzagou Indolestiary.
Menurutnya, ini adalah pelanggaran berbahaya, yaitu paket yang seharusnya mengandung 1 liter telah berubah menjadi ukuran hanya dari 750 hingga 800 mililiter.
Selain ukuran yang tidak pantas, harga jual juga melebihi harga eceran tertinggi (ini) oleh pemerintah. Pada paket, harganya RP. 15.700 liter, tetapi minyak ini dijual dalam RP. 18.000 liter.
“Saya telah kembali ke Kabareskrim dan tenaga makanan. Jika terbukti bahwa ada pelanggaran, perusahaan harus ditutup dan lisensi menurun.
Dugaan penipuan dari ketiga perusahaan itu terungkap ketika Imran melakukan inspeksi (inspeksi) yang tiba -tiba ke Paar Jaya Landinging Agarsta, Jakarta Goods, Sabtu lalu (3/8).
Inspeksi Imran mengarah untuk memastikan ketersediaan sembilan bahan nutrisi dari nutrisi yang tersedia untuk masyarakat.
Dalam pemeriksaan mendadak, ia menemukan minyak goreng dengan semacam minyak yang tidak sesuai dengan aturan dan di atas rumah.
Imran berkata: “Kami sama dengan pasar untuk memastikan pasokan dan kualitas makanan, salah satunya lucu untuk memasak minyak untuk masyarakat, tetapi sebaliknya disimpulkan. Minyak dijual karena masalah ini. Minyak dijual di atas Alar dari 1.700 rupee menjadi 18.000 rupee.”
“Selain itu, ukurannya tidak pantas, harus 1 liter tetapi hanya dari 750 hingga 800 mililiter. Ini adalah bentuk penipuan yang membahayakan orang, terutama di bulan Ramadhan ketika kebutuhan meningkat.”
Imran mengatakan bahwa praktik ini berbahaya bagi masyarakat dan tidak dapat ditoleransi. Dia meminta perusahaan membuktikan bahwa mereka telah melakukan pelanggaran yang ditangani dan ditutup secara hukum.
Perusahaan juga mengingatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dia menekankan bahwa pemerintah akan terus melakukan inspeksi dan memastikan produk makanan di pasar sesuai dengan standar yang berlaku.
“Saya ingat semua produsen dan distributor, jangan bermain dengan kebutuhan orang -orang. Jika ada yang mencoba menggunakan cara yang tidak adil, pemerintah akan bermain bahwa pemerintah akan bermain bahwa pemerintah akan bermain pemerintah, pemerintah akan bermain pemerintah untuk bermain pemerintah untuk bermain pemerintah akan bermain kepada pemerintah.