
Jakarta, CNN Indonesia –
Divisi Polley memeriksa keamanan internal Departemen Kantor Pusat Lokal bahwa saya terkait dengan kemungkinan momok karyawan Sukatani Group, sebagai lagu yang disebut “Pay Pay”.
Dengan studio resmi, dua pemilik kepolisian nasional mengatakan pada penyelidikan polisi dan berinvestasi. Pemahaman ini dilakukan oleh Subidimal Bidpropam Polisi Lokal Internasional.
“Timur tengah Potret Jawa Jawa Java Java Java,” kata pengiriman mereka telah diuji dari empat Jawa Departemen Kepolisian Lokal Tengah.
Nabi juga mengkonfirmasi bahwa mereka menjamin dan menjamin keamanan untuk dua karyawan kelompok berturut -turut. Dia terus mengamankan polisi nasional juga kebebasan berekspresi.
“Harus ditekankan bahwa kami menjamin pelestarian dan keamanan karyawan Sukatan Group. Kepolisian nasional terus melindungi kebebasan berekspresi,” katanya.
Dua kelompok Sukatani alif alif alifi alias alifti dan novi citra alias twister malaikat yang sebelumnya merupakan permintaan maaf dari otoritas polisi yang menyebut “gaji gaji”.
Lagu, yang saat ini berada di media sosial, ada lirik yang terpaksa membayar untuk polisi yang tidak adil.
“Kami mohon maaf kepada National Police Institute dan lagu -lagu Anda untuk Song Pay, yang telah kami lihat adalah virus yang ada di banyak platform media sosial,” kata Alecroguly, karyawan Sukatani.
Sementara itu, polisi lokal pusat sepakat untuk menggambarkan kelompok Sukatani dengan lagu tersebut. Namun, mereka membantah intervensi dan meminta kelompok Sukatani untuk membuat video permintaan maaf.
“Sebenarnya, saya punya lagu dari polisi yang menceritakan aturan,” kata Alecrogy. “Aku lagu bahwa kreasi kami membutuhkan bayaran, lagu -lagu untuk memberikan polisi.” (Thr / pt)