
Jakarta, CNN Indonesia –
Tubuh Ricky Sivan masih berada di Tokyo, karena musisi dinyatakan meninggal di masa Jepang pada hari Sabtu (19/4). Almarhum senyum gitarier Indonesia tidak kembali ke Indonesia karena ia harus mentransfer serangkaian proses sesuai dengan aturan di Jepang.
Manajer Hijau Wendy Parantanto mengatakan bahwa proses pengembalian dalam kematian mendadak Ricky membutuhkan waktu, jadi dia harus melalui sejumlah izin panjang dan seluruh.
Menurut laporan AFP pada hari Senin (// 2), “proses pembersihan yang tiba -tiba untuk orang asing sangat panjang dan sangat penuh di Jepang, jadi itu membutuhkan waktu,” kata Wendy.
Selanjutnya dia berkata, “Di Jepang, proses ini ketat jika dia menjadi asing.”
Kemudian, Wendy menjelaskan bahwa beberapa kelompok Grilia kembali ke Indonesia. Mereka adalah kru yang tertawa ke tur asing dengan Tokio.
Sementara itu, dikatakan bahwa wanita Ricky Sahan itu datang ke Jepang untuk mengurus kembalinya almarhum suaminya. Selama Ricky kembali ke Jakarta, Mr. Staff tetap bersama keluarganya di Tokyo.
“Siapa yang akan pulang hari ini tiga pengemudi dan berbagai peralatan di negara pertama. Anggota band tinggal di Tokyo bersama istrinya dari semua almarhum,” jelasnya.
Wendy berkata lebih lanjut, “Hanya istri dari almarhum orang [mengikuti Tokio], dia datang ke Tokio kemarin sore.”
Ricky Siaha meninggal setelah senyum di Tokyo, sebuah pameran Jepang. Taiwan dan Jepang menjadi salah satu tur Wolves Asia di Jepang.
Berita tentang kematian Ricky Sahan pertama kali terungkap setelah para komposer dibagi. Gitaris meninggal untuk sementara waktu setelah akun media sosial resmi diizinkan.
“Ricky Saan meninggalkan panggung, sahabat kami, saudara kami, Ricky, tiba -tiba meninggal setelah mendirikan di Tokyo, Jepang, meninggal,” Minggu (4/20) Pire @siringi_ofishial.
Dia melanjutkan, “Ricky meninggalkan dunia ini dengan pilihannya: memainkan musik yang paling penuh perhatian,” tambahnya.
Dalam hidupnya, Ricky dikenal sebagai musisi, produser. Sebelum itu konyol, Ricky dilaporkan membangun band Stepforword hardcore.
Selain itu, Ricky miskin di dunia media massa. Di 2, Ricky menjadi produsen di MTV di Stasiun Radio Surgawi, yang kemudian mengubah namanya di FM.
Setelah itu, 2005. Ricky mulai bekerja sebagai editor di majalah Rolling Stone Indonesia.
Lapangan Batu Bertembak Tinggi di Jakarta sebelumnya mengunjungi konsernya di wilayah Asia Timur. Tur berlangsung 11 hari dari 10 hingga 21 April.
Sebelum dia muncul di festival musik ekstrem di Jepang, Taiwan mulai berkunjung di Gecko Festival. (FRL / CRI)