
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokovi) mengadakan beberapa pengacara pada hari Rabu (9/4) di kediamannya, Sumber, Banjarsari, pada hari Rabu (9/4) untuk membahas prosedur hukum untuk berita palsu tentang Jokowi.
Yakup Hasibuan, anggota tim hukum Jokowi, mengatakan hasil pertemuan dengan Jokowi di kediamannya adalah bahwa tim hukum menyiapkan langkah -langkah hukum untuk tuduhan terkait diploma untuk pemalsuan di Gadjah Mada (UGM).
“Memang benar sekarang karena kita menciptakan langkah -langkah hukum karena kita melihat lebih banyak elemen di sini, atau beberapa partai politik telah mulai mengambil jalan keluar dari hukum dan secara inheren salah, mungkin berita yang salah dan yang sifatnya cenderung memfitnah, kita ingin menghindari.”
Yakup mengatakan langkah baru ini masih dipertimbangkan. Mengingat bahwa Jokowi sejauh ini lebih pasif dalam menangani tuduhan diploma palsu.
Dia juga menekankan bahwa sejauh ini, Jokowi selalu memenangkan kasus diploma palsu. Dia kemudian menyebutkan pengadilan pusat Jakarta dan perbedaan kasus umum.
Dia menjelaskan: “Mulai tahun 2023, ada dua tuntutan hukum di Pengadilan Regional Tengah Jakarta, salah satunya dalam kasus biasa kami menangkan dan gugatan lawan hilang.
Masalah diploma palsu Jokowi juga mengejutkannya. Karena keaslian diploma Jokowi juga diklarifikasi oleh kampus UGM.
“Bahkan badan resmi UGM menjelaskan bahwa jelas bahwa diploma itu diakui dan Jokovi memang lulusan UGM,” katanya.
UGM sebelumnya telah dikaitkan dengan mantan dosen di Mataram yang meragukan diploma dan kertas Jokowi. UGM menekankan bahwa Diploma awal dan kertas Jokowi diterbitkan oleh kampus.
“Perlu diingat bahwa diploma dan disertasi oleh Joko Widodo adalah otentik. Dia telah belajar di sini, teman sekelasnya mengenalnya dengan baik. Dia aktif dalam kegiatan siswa (Silvagama), direkam untuk mengambil banyak pelajaran, bekerja di disertasinya di ugm di o ygmnya diterbitkan,” Sun, pada saat itu.
Berita lengkapnya ada di sini.
(Gill/Gill)