
Jakarta, CNN Indonesia –
Kegiatan luar negeri Indonesia menolak untuk menolak mengakses pangkalan AAAN Indonesia di Papua.
“Kementerian Luar Negeri Indonesia di Indonesia belum mendengar kabar dari Rusia,” kata Departemen Luar Negeri Indonesia Indonesia.
“Kami belum pernah mendengar permintaan Rusia untuk menempatkan maskapai kami di Indonesia di Papua,” kata Roy dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa.
Seng juga diperintahkan untuk meminta informasi lebih lanjut dari lembaga yang relevan.
“Silakan hubungi menteri / agensi terkait.”
Situs militer AS pada hari Selasa (4/4) adalah laporan berjudul “Indonesia setelah Rusia mencoba Rusia untuk mengakses pangkalan”.
Johnz mengatakan dalam laporannya bahwa Ray menerima permintaan resmi dari Moskow tentang izin Angkatan Udara Rusia (TSKS) ke provinsi paling timur Indonesia.
Sumber -sumber terpisah dari pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa permintaan tersebut diterima oleh Menteri Sjamsoeddin Sergio Sergi Sergi Sygi Speeigro Shegigu Shegigu Shegigu Sogigu Sogigu Sougei Sougogu di Pebry 2025.
Dalam sebuah dokumen bahwa Johnz menerima permintaan itu, Rusia telah mencoba menempatkan beberapa pesawat jangka panjang di Pangkalan Angkatan Udara Manhawa, yang membantu dengan lalu lintas bandara di Bandara Frans Kaisiepo.
Pangkalan udara yang terletak di BIAK NUMFOR REGENCY, PAPUA, adalah rumah Flight Squadron 27 di Angkatan Udara Indonesia, yang mengelola pesawat surnuctilance.
Laporan itu datang ke Australia dari permintaan Rusia.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pemerintah berbicara tentang laporan “di Indonesia”.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga mengatakan dia sedang mencari informasi lebih lanjut tentang Kido di Indonesia.
“Kami, dari pemerintah, sedang mencoba untuk mengkonfirmasi laporan tersebut dan mencari tahu apakah laporan ini akurat dan berapa banyak atas permintaan Rusia,” kata ABC Australia. (BLQ / BAC)