
Iaarta, CNN Indonesia –
TNI Bill Utut Ketua Komite Pekerjaan PAN (PANJA) tidak setuju dengan perubahan RUU tersebut, dan kembali ke tentara sebagai periode pesanan baru (ORBA). Menurut Utu, RUU TNI benar -benar membatasi peran TNI di Kerajaan Sipil.
“Jika saya pikir kekhawatiran Abri, itu juga benar -benar menyatu,” Utut di kompleks parlemen, Iacarta, Senin (3/7).
Dia mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat dan Komandan TNI Agus Subiyanto dan pertemuan kerja antara Komisi pada hari Kamis (13/03) juga disetujui. Hasil pertemuan sepakat bahwa RUU tersebut memperkuat RUU tersebut.
“Ini adalah hasil yang kuat, hanya satu, konsep negara jelas dalam konsep negara,” katanya.
Utu mengatakan bahwa DPR berfokus pada semua keinginan RUU TNI. Parlemen mengatakan dia tidak dalam posisi menolak atau mendukung pihak -pihak tertentu.
“Menolak, dukungan ini, para deputi tidak dalam tugas kami. Tapi kami memperhatikan entri,” katanya.
Politisi PDIP mengatakan bahwa TNI diimplementasikan semua prosedur dan mekanisme diskusi RUU tersebut. Karena itu, tidak ada yang meragukan hasil tagihan.
Selain itu, diskusi tagihan TNI akan dilanjutkan oleh kelompok formasi dan kelompok sinkronisasi. Beberapa diskusi akan direkonstruksi sebelum mengkonfirmasi sesi pleno.
“Tentu saja, ketika mekanisme hukum dan prosedural dilakukan, tentu saja, semuanya bisa menjadi sesuatu yang Anda ragu,” katanya.
Diskusi proyek TNI memilih pandangan publik. Selain itu, pemerintah dan parlemen juga mengadakan pertemuan diskusi tertutup di salah satu hotel mewah di akhir masa lalu.
Tiga Perhatian, Obat -obatan, Pasal 47 dari Pasal 47 dari Pasal 47 47 dan pensiun TNI terkait dengan penambahan batas usia adalah ke -7 Pasal 7 terkait dengan Pasal 53 (Th / TSA)