
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemain voli Indonesia Megawati Hangersstrim Pertiwi Sparks dipisahkan dari tim Liga Boleibol Merah, klub ini mengatakan dukungan penuh dari keandalannya.
Aspek Megawati merasa nyaman bermain dalam keprihatinan merah yang diberikan oleh klub klub dan aturan agama.
Seperti Muslim, Megawati melanjutkan perhatian ketika memilih makanan, terutama mereka yang mungkin memiliki babi atau benda yang tidak didasarkan pada ajaran Islam.
Namun, The Red Spark, klub bermain sangat sadar akan pentingnya dan terorganisir untuk kebutuhan megawati.
Untuk semua prasmanan atau tempat untuk dimakan di klub, mereka selalu menyediakan makanan babi yang menunjukkan makanan yang merupakan babi. Ini sangat mudah untuk memilih makanan untuk megawati menurut ajaran Islam.
“Ya, Anda biasanya mengatakan bahwa ada tag patch [prasmanan]”, “Megawati menyebutkan Y’bs, Jumat (11/4).
KBS juga mengatakan dia tidak bisa makan daging babi, bukan megawati alih -alih makan Topokki atau Bibimbap.
“Rambut Megawati tidak boleh dilihat. Kamu pasti berada di belakang kain,” kata KBK di Megawati di Naga Merah.
Spark Red Spark adalah dukungan bahwa klub olahraga dapat mendeteksi perbedaan, membuat pemain merasa nyaman dan diterima.
Megawati kini telah memutuskan untuk tidak membangun kembali kontrak dengan Korea South Koreal Voli League Club, Sparks Red Protect dua musim.
Megatron, nama panggilan Megawati, mengungkapkan alasan untuk tidak memiliki kontrak dalam ikan merah karena dia ingin menutup ibu di Indonesia.
“Saya sudah bersama orang tua saya selama dua tahun dan orang tua saya, hanya orang tua yang hidup, jadi saya perlu merawat saya,” kata Megawati.
(RHR)