
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemimpin Katolik dan kepala Vatikan, Paus Francis, meninggal pada usia 88 pada hari Senin (21/4), waktu setempat.
Paus yang nama aslinya adalah Jorge Mario Berglio meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan, karena infeksi polimikroba di saluran pernapasan.
Paus Francis mulai memimpin Gereja Katolik Dunia pada Maret 2013 untuk menggantikan pendahulunya, Paus Benediktus XVI mengundurkan diri.
Paus Francis adalah paus non -Eropa pertama sejak Paus Gregorius Suriah pada 1.200 tahun yang lalu. Dia adalah paus pertama di benua Amerika, Just Argentina.
Ketika dia masih muda, Paus Francis bekerja sebagai petugas keselamatan klub malam di Buenos Aires untuk mendanai studinya di Departemen Kimia.
Selama departemennya sebagai pemimpin Katolik kelas dunia, Paus Francis memiliki beberapa keberhasilan. Paus yang lahir pada tahun 1936 menjadi yang pertama mengunjungi negara -negara Arab di Timur Tengah.
Selama kunjungan, Paus Francis menandatangani dokumen Ikhwanul Manusia dengan Masjid Al Azhar di Mesir untuk mempromosikan keamanan Katolik Keamanan Katolik.
Paus Francis juga sering menangkap toleransi terhadap agama dan vokal yang mengutuk pendudukan dan invasi orang -orang Palestina oleh Israel.
Paus Francis juga merupakan paus pertama yang membuka lesbian, gay, biseksual, transgender, queer plus (LGBTQ+).
Pada tahun 2023, Paus Francis mengizinkan imam untuk memberkati pasangan yang sama -mempertimbangkan satu langkah menuju kecenderungan gereja.
Pada tahun 2016, Paus Francis menerbitkan laetitia ammonarian yang mengizinkan Katolik bercerai dan menikah lagi untuk menerima federasi dalam keadaan tertentu, melonggarkan aturan kuno.
Selama memimpin, Paus Francis juga memperbarui birokrasi Vatikan dan Gereja Katolik. Satu menunjuk pada wanita di posisi tinggi di Vatikan, termasuk Sekretaris Pertama Negara dalam Sejarah.
Selain itu, Paus Francis juga mengoperasikan skandal pelecehan seksual yang menghancurkan kredibilitas Gereja Katolik.
Dia juga berani memperbarui sistem keuangan Vatikan, memerintahkan kebersihan Bank Vatikan (Institute of Religius Buruh), yang sebelumnya dikenal karena skandal dan dugaan pencucian uang.
Paus Francis juga mendirikan agen pengawasan keuangan baru dan menunjuk auditor independen untuk memastikan transparansi. (RDS/DNA)