
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Mr. Mulani meyakinkan bahwa gaji pegawai negeri (PNS) tidak dikurangkan, meskipun 306,69 triliun rupia memiliki efisiensi anggaran.
Wanita itu menelepon ANI, merujuk pada pemberitahuan Presiden (Inprees) No. 1 tahun 2025. Kepala sekolah ditandatangani oleh Prabovo Subanto pada 22 Januari 2025.
Pada pertemuan eksekutif dengan perwakilan dari perwakilan perwakilan FF dari Komisi Pemformatan XI di Jakarta Tengah pada hari Kamis (13/2), Annie mengatakan: “Biaya upah tidak dieksekusi sesuai dengan inpresi (jumlah 2025).”
“Namun demikian, biaya barang dan biaya modal adalah studi yang sangat intens untuk efisiensi. Ini termasuk Jadin (perjalanan resmi), ATK (produk kantor), seminar, penelitian, acara ploparic, peringatan.”
Tahun ini berkurang dalam 8,9 triliun rupee, terutama untuk Kementerian Keuangan. Awalnya, atap aslinya adalah 53,1 triliun. Ada lima pos utama yang dipengaruhi oleh efektivitas Kementerian Keuangan. Dengan dukungan manajerial terkecil di Kementerian Keuangan, itu dikaitkan dengan penghematan terbesar hingga 8 triliun rupee.
Menteri Keuangan Mr. Mulani mengatakan bahwa langit -langit kontrol awal mencapai 50,4 triliun rupee, karena itu termasuk anggaran upah. Namun demikian, ia berpendapat bahwa nilai karyawan tidak menderita tanaman.
“Dukungan manajemen ini adalah bahwa sebagian besar upah dan berbagai program yang tidak mempengaruhi (efisiensi) sebelumnya. Tetapi dari beberapa ATK dan lainnya di sini, 50,4 triliun rupee, keefektifannya adalah 8 triliun rupee, sehingga dukungannya adalah 42,4 triliun rupee,” Mulani berjanji.
“Kami juga memahami bahwa Kementerian Keuangan memainkan peran penting dalam mengumpulkan pendapatan negara sehingga kami masih mendukungnya agar dapat melakukan tugas -tugas penting, seperti pendapatan negara, patroli untuk kebutuhan anggaran. Namun, ini masih dianggap sangat jelas dan efisien,” pungkasnya.
(Sqt/pt)