
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Pesawat, Rolekeology dan Geophysics (BMKG) mencatat bahwa empat respirator terjadi setelah 4,1 gempa permukaan setelah gempa permukaan pada hari Kamis (10/4).
“Sampai pagi itu. 2025 11 April, 6:00.“ Sebagai hasil dari gempa Bogor, hasil pemantauan BMKG adalah 4 kali aktif, ”kata Gampabumi dan direktur tsunami.
Darono berbicara secara rinci tentang empat Aphtershok yang mengejutkan kota Bogor, yang berlangsung pada 23.12.
[Hambas. Instagram]
Gempa Bogor terjadi tadi malam di 22.13.13 di WIB. Darono mengatakan bahwa gempa palsu itu memiliki pusat nilai M4.1, yang terletak pada koordinat 6,62 liter dan 106,8 miliar, yang terletak pada kedalaman 5 km.
Menurutnya, ini adalah semacam gempa palsu dari aktivitas aktif gempa bumi, aktivitas aktif.
Menurut Darano, bukti bahwa gempa bumi adalah gempa bumi tektonik muncul dalam transformasi gempa bumi dalam model komponen frekuensi tinggi.
Hasil dari sumber gempa ditunjukkan BMKG bahwa gempa yang memalsukan memiliki mekanisme geser (slip-strich).
“Gempa gempa bumi dalam Paul adalah dalam kesalahan Citarik, yang memiliki mekanisme geser (Sidarto, 2008),” kata Darono.
Menurut BMKG, generator gempa bumi di Baghore sangat dicurigai bahwa Citarik adalah mekanisme geser (slip strike sinistral).
Darono mengatakan bahwa gempa bumi itu terasa sebagai akibat dari reboot serasah, Bogor dan skala deposit IVI dan menyebabkan sedikit kerusakan di Bogor.
Menurut Dariono, gempa Bogor disertai dengan raungan dan ledakan, hal yang alami.
“Suara muncul dari getaran frekuensi tinggi di dekat permukaan, serta bukti bahwa gempa bumi terjadi, yang memiliki hiposenter yang sangat dangkal,” katanya.
Semua gempa bumi sangat dangkal, yang disertai dengan suara, kertas, dan raungan (gempa bumi yang sangat dangkal dapat membuat atau booming suara yang dapat didengar orang gempa). (Gil)