
Jakarta, CNN Indonesia –
Penuntutan Distrik Gowa (Kejari) sedang menunggu kasus utama tersangka Aluuddin Makaslanic Makasm di Universitas Alauddin Makaslammic (UIN).
Kasi Pidom Kedaliya, Kejelim Kedaliah, diserahkan kepada Kamis, dalam dua minggu ke depan (8/4).
Jaksa penuntut akan memberi mereka semua tersangka di Pengadilan Distrik Sunggumiminasa (PN), Pengadilan Kabupaten, Sulawesu selatan karena dicurigai 18 tersangka dalam persidangan traumatis.
“Kami akan memberi para tersangka bahwa semua orang berada dalam dua tahap, sehingga kasusnya pada saat yang sama, karena panggilan itu tidak sulit.”
Nurdilah mengatakan bahwa ketika antusiasmenya baru -baru ini menerima 11 file tentang 14 tersangka dicurigai terhadap 18 tersangka.
“Kami masih menunggu seorang pria yang masih dibebaskan tidak dibawa ke sini. Itu sebabnya kami memiliki tiga reputasi. Jadi ada 15 dari 18 file yang dicurigai.”
Dalam kasus program pelajaran dalam kasus uang palsu, Nudileh mengakui bahwa itu adalah otoritas pengadilan.
“Kesaksian yudisial adalah hakim, bukan kita, ketika file disampaikan di pengadilan, kita hanya perlu gugatan.”
Penyelidik GOWA bersaing untuk tiga orang yang dicurigai meniru pemrosesan di distrik Sungguminasa (Gowa, Sulawesi Selatan.
“Ada tiga orang yang diduga ditawari tiga yang dicurigai. Masing -masing tiga diduga tiga file dari Muhammad Syahruna, Ambo Ala dan John Biliter Panjaita.”
Dia menjelaskan bahwa kecurigaan itu memberi seorang jaksa penuntut yang terlibat dalam uang palsu dan membantu di pusat fiksi dan di sampel rumah Jaladdin di Jaladdin. Makassar.
“Bagi Syahrun, itu berhasil, Anda membantu jalan [menghasilkan uang dari imitasi] ke uin, jika jhon ini (ditemukan uang) ke Jalan Sunu” di Jalan Sunu. “
Urdalia didasarkan pada kata -kata Syahruna ketika dia diperiksa setelah dipindahkan ke jaksa penuntut, dia mengatakan dia memperoleh 650 undang -undang.
“Dalam kata -kata Syahruna, dia memenangkan sekitar 650 halaman, sementara dia mendirikan dua tahap, ada sekitar 150 halaman.”
Sementara itu, Nurdali mengatakan sinyal dalam printer, printer, dan uang palsu dan pilihan yang digunakan di Perpustakaan Polisi Gowa.
“Kami masih bertanggung jawab atas kantor polisi Gowa karena kami tidak memiliki stok. Jika ada 76 karakter di Sahruna,”.
(Mir / dmi)