
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Menteri Agama Nasrudin Omar mengingat momen integrasinya dengan almarhum Paus Franjo. Ketika paus datang ke Indonesia pada awal September 2024, keduanya bertemu.
Nasurudin, kepala imam dari masjid Istiklal, mengatakan sesi foto dengan paus sangat tak terlupakan baginya. Dia mencium kepala paus, setelah itu pemimpin Katolik mencium tangannya.
“Ada situasi jantung di sesi foto. Ayah saya ingat, ayahnya sama. Ayah saya mendominasi murid -muridnya. Saya ingat ini. Saya mencium kepala saya. Dia mencium tangan saya,” si TV -N -N Indonesia, pada hari Senin (21/4).
Mereka berkata, “Saya tidak ingin pergi lagi karena saya tidak ingin menjadi berbeda, saya benar -benar menyentuh,” katanya.
Selain itu, Nasrudin mengatakan, pada saat yang sama, paus dirawat di rumah sakit.
Dia juga mengakui bahwa dia baru -baru ini diundang untuk bertemu Paus. Dia berharap untuk mengenal paus kesehatan yang sangat baik. Menurut Nasrudin, dunia telah kehilangan orang yang cantik.
Dia berkata: “Dia diundang untuk bertemu dengannya pagi ini. Saya berdoa untuk menemui saya lagi karena dia sakit. Ketika saya mendengar berita, saya mendengar berita ini. Kami kehilangan kepribadian manusia yang fantastis,” katanya.
Pemimpin Katolik dan kepala Vatikan, Paus Franjo, meninggal pada hari Senin (21/4) pada usia 88 pada usia 88 tahun.
Pada 225 Februari, ia dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan setelah infeksi saluran pernapasan. Namun, pada tanggal 23 Maret ia diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Para pemimpin dunia mengingat sosok sebagai sosok yang selalu mendukung umat manusia dan sangat sempurna. (TSA/TSA)