
Jakarta, CNN Indonesia –
SMAN 6 Depok membuka suara dalam kontroversi tur pelatihan (sebuah perjalanan studi), yang menyebabkan penghapusan direktur Gubernur Jawa Barat (Jawa Barat) Dedi Mulyadi.
“Ketika sepanjang waktu ini, dilaporkan (tamasya ilmiah) dialokasikan seolah -olah kita penuh dengan bola, untuk penyembuhan dan sebagainya. Jadi saya ulangi bahwa itu tidak,” – pada hari Senin (24/2), Komunikasi Komunitas San 6 Depok Syahri Ramadhan dikutip.
Syachri mengatakan masalah muncul setelah berita viral terkait dengan orang tua yang berdebat tentang biaya pelatihan. Dia mengatakan mekanisme pembiayaan SMAN 6 menggunakan silang -subsidies.
“Ketika berita yang menjadi viral, katanya, adalah siswa dari siswa yang berteriak karena pembiayaannya mahal. Dengan demikian, ada mekanisme untuk bersilangan, di mana orang tua yang memiliki lebih banyak negara dan ekonomi harus membantu keluarga yang ekonominya tidak mampu. Dan ini selalu terjadi dengan kegiatan yang berbeda,” jelasnya.
Syahri mengatakan berita ini menjadi lebih viral setelah Dedi Muladyi meminta sekolah untuk dibatalkan atau ditunda. Namun, katanya, pernyataan Gubernur Barat menarik.
“Dari viral berita ini, yang dikomentari gubernur pada saat itu, dalam bentuk banding, sehingga kegiatan ini dapat dibatalkan atau ditunda. Sekali lagi, banding,” katanya.
Syachri menjelaskan bahwa daya tarik Dadi Mulady dipindahkan ke putaran pelatihan H-1. Sekolah, komisi, bersama dengan guru homeroma, mengadakan pertemuan puncak di atasnya.
“Apa langkah selanjutnya dengan video gubernur? Pada saat itu kami melihat ini ketika dia melanjutkan apa pengaruhnya. Jika dia menghentikan H-1, pengaruh apa,” katanya.
Dia mengatakan keputusan studi berlanjut karena perjalanan akan mengembalikan pembayaran 25 persen jika perjalanan perjalanan dibatalkan. Dia percaya bahwa 25 persen hasil bisa menjadi perselisihan.
“Ini berarti bahwa jika kita ingin mengembalikan pembiayaan ini kepada siswa, orang tua hanya akan mendapatkan 25 persen, itu bisa menjadi perselisihan. Tentu saja, siswa yang membayar” cara kembali ke uang, “katanya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengumumkan hari kerja pertamanya oleh Gubernur Jawa Barat. Dia segera menembakkan kepalanya Sman 6 Depok dari perjalanan pelatihan.
“Saya segera bekerja, hari ini saya juga pergi bekerja. Hari ini ada keputusan tentang penonaktifan kepala SMA Negro 6 Depok karena dia mengatakan bahwa surat edaran kepada gubernur yang tidak bepergian ke luar provinsi,” setelah dia ditunjuk di kompleks Istana Indonesia, Jakarta, Kamis (2/20).
Dadi menekankan bahwa kebijakan larangan didasarkan pada pertimbangan siswa di wilayah Jawa Barat. Dia telah berdiskusi sejak dia ditunjuk.
Dia membaca berita bahwa tur ilmiah di SMAN 6 Depok City RP3,5 juta dikenakan 5,5 juta rp per siswa. Dedi keberatan. Menurutnya, lebih baik bagi siswa untuk belajar di daerah mereka, bukan ke provinsi yang jauh.
Berita lengkapnya di sini. (Gil)