
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowo Santio memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mully Indravati untuk mempersiapkan modal hingga 80.000 koperasi merah dan putih.
Emir, Formasi Desa/Kolukhar Red -Beyaz Cooperative tentang percepatan instruksi presiden tahun 2025 dituangkan. Prabowo menandatangani pengeditan pada 27 Maret 2025. Situs web resmi Sekretariat Negara baru telah diunduh hari ini pada hari Senin 4/14.
“Pengembangan kebijakan limbah pembiayaan APBN 2025 adalah modal pertama untuk pembentukan koperasi merah dan putih 80 ribu pedesaan/Kolukhane,” katanya.
Prabovo juga meminta SRI untuk menyiapkan insentif untuk desa/Kelukhan, yang berpartisipasi dalam salinan merah dan putih. Dalam distribusi dana pedesaan, insentif dapat disediakan dalam bentuk distribusi dan/atau distribusi produktivitas.
Red -White Coping Funds yang terkait dengan dikte kedelapan mungkin datang sesuai dengan undang -undang dari APBN, APBD, Village APB dan sumber pembiayaan hukum lainnya.
Berkat pelatihan kepresidenan, Prabovo menginstruksikan serangkaian menteri dan presiden regional dalam konteks persiapan untuk koperasi putih -putih. Prabowo ingin sumber daya untuk mengaktifkan untuk mempercepat pembentukan koperasi putih -putih.
“Menteri Lembaga/Lembaga dan Presiden Regional berkewajiban untuk bekerja sepenuhnya dan secara aktif bekerja, dan Menteri Lembaga/Presiden mengumumkan hasil instruksi presiden.” Katanya.
Sebelumnya, pemerintah mulai membangun koperasi merah -putih. Buddha Ari Setadi, menteri koperasi, mengatakan bahwa 52.000 desa bukanlah koperasi dan bahwa 32.000 desa sudah menjadi koperasi yang memungkinkan untuk berurusan dengan merah dan putih.
Budy mengatakan bahwa 5 miliar rp diperlukan untuk membuat koperasi putih -putih. Pemerintah fokus pada pembentukan 80.000 koperasi merah dan putih hingga Juni.
Budy Ari, “Ya, misalnya, 400 triliun rp 5 miliar rp 80 ribu kali rp.” Katanya.
(DHF/PT)