
Jakarta, CNN Indonesia –
Lusinan jalan transparan akan naik dekat dengan jangkauan.
Kutipan untuk cnbcindonesia.com, dengan total sekitar 38 jalan berbayar, tarif tahun ini meningkat. Jalan tol dibagi menjadi beberapa, yaitu 1, meningkat di jalan di awal tahun, dan kemudian 4 jalan tol telah menerima tarif, tetapi pemerintah telah menunda.
Setelah itu, ada 12 jalur tol yang harus naik tarif, beberapa di antaranya masih dalam fase verifikasi standar layanan minimum (SPM) dan 22 jalan berbayar sejak tahun lalu, yang akan meningkatkan tarif dari Mei hingga Desember 2025.
The Toll Road Authority (BPJT) Vilan Octavian mengatakan Jumat lalu (10/4): “Penyesuaian tarif dilakukan setiap 2 tahun berdasarkan tingkat inflasi dan penilaian kinerja jalan berbayar SPM.”
Pada tahun 2025 ada jalan berbayar yang telah menyesuaikan tarifnya, yaitu:
Soreang -pasir Koja (berdasarkan Keprim No. 43/KPTS/M/2025 dari 16 Januari 2025). Selain 4 jalan berbayar, SK Tariffs, mis., ::
1. Tangerang -Merak (berdasarkan Keprim No 176/KPTS/M/2025, tertanggal 10 Februari 2025). Semarang ABC (Berdasarkan Kepmen No. 399/KPTS/M/2025, 26 Maret 2025) Bogorring Road (berdasarkan Keprim No. 398/KPT/KPT/M/2025, tanggal 26 Maret 2025)
Tangerang -Merak dan Krian -Bunder Toll Road Tahap Pemerintah menunda pengenalan penyesuaian high -tariff hingga 2025 Lebaran Mist.
Keputusan ini dibuat karena pemerintah mengetahui bahwa masyarakat saat ini menghadapi berbagai kebutuhan selama Ramadhan dan EIDA, jadi penundaan ini telah dilakukan untuk menghindari rumit.
“Adapun Semarang ABC dan Bogor Ring Road, penyesuaian tarif hanya akan diperkenalkan pada April 2025 kemudian,” kata Vilan.
Informasi tersebut; 1 Jalan Tol Bagian tarif akan disesuaikan pada tahun 2024 dan 2025 dan saat ini sedang dalam implementasi SPM.
1st Kayuagung -Palembang (jadwal Januari 2023) 2. Serang -Panimbang (November 2023 Jadwal) 3 Pandandan -Malang -(Desember 2024 Jadwal) 4. (Demak 2 Februari) -Antasari (Jadwal 5 Maret) 8. Kunciran -Serpong (Jadwal 20 Maret 202.
“12 bagian ini masih merupakan proses verifikasi dan rekomendasi (saran teknis), sehingga penyesuaian akan dilakukan jika terjadi verifikasi yang disarankan.”
2. Bagian biaya yang cocok untuk jadwal akan menjadi penyesuaian tarif biaya dari 12 Desember 2025:
1. Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Mei 2025) 2. Padalarang-Cileunyi (2025) 3 Palimanan-Channel (2025) 4. 2, 3, 4 Juli) Seedijatmo ke-5 (Juli 2025) 7. Cimanggis-Cibitu No. 1 and 2a (July 2025) 7. 8. Ngawi-Kertosono (July 2025) 9. Chancellor-Pejagan (August 2025) 10. Gempol-Pasuruan (August 2025) 11. Solo-Usingan-NgaWi (August 8), Morawan-NgaWi, Morawan-NgaWi, August 2025) 13. Surabaya-Jimpool (2025) 14. 2025) 20. Pejagan-Pemalang (Desember 2025) 21. Cinere-Jagorawi (Desember 2025) 22.
“Bulan yang tercantum dalam 22 segmen adalah jadwal koreksi 2 tahun berdasarkan PP, dan jika SPM dieksekusi, penyesuaian tarif akan dilakukan.”
Penyesuaian tarif tetap merujuk pada implementasi layanan minimum standar (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah. SPM adalah tolok ukur untuk layanan yang harus diselesaikan oleh setiap Unit Bisnis Jalan (BUJT) untuk memastikan kenyamanan, keselamatan dan keselamatan pengguna jalan.
“Jika BUJT tidak memenuhi SPM yang ditentukan, penyesuaian tarif akan ditunda ke standar layanan minimum. Ini adalah komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan pengguna jalan dan untuk memastikan bahwa setiap tarif yang dibayarkan sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” kata Vilan.
(AGT)